Jokowi Beri Tugas Kepala Daerah: Tekan Stunting dan Kemiskinan

Andi M. Arief
17 Januari 2023, 13:35
jokowi, kemiskinan, stunting
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Ketua Dewan Pengarah Tim Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu memberikan keterangan terkait pelanggaran HAM masa lalu di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (11/1/2023).

"Target 2024 bukan hal yang mudah, tapi kalau kerja keras kita seperti bekerja saat mengendalikan pandemi, saya yakin ini bukan persoalan yang susah diselesaikan," kata Jokowi.

Jokowi menilai ada dua momen penting yang harus pemerintah lakukan untuk menurunkan angka stunting, yakni saat masa ibu hamil dan saat bayi berumur kurang dari 24 bulan. 

Agar bayi tumbuh sehat,  ibu harus memiliki sirkulasi darah yang sehat dan terhindar dari penyakit saat masa kehamilan. Setelah bayi lahir, bayi harus terhindar dari asupan makan siap saji dan infeksi.

"Jangan diberikan makanan ultra process, seperti biskuit dan bubur instan. Hati-hati, banyak yang keliru ini. Beri bayi yang namanya protein-protein hewani yang tinggi zat besinya, seperti ati ayam, telur, dan asi eksklusif," kata Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi berpendapat pengawasan ibu hamil dan balita oleh pemerintah menjadi penting dalam melakukan intervensi tersebut. Kepala Negara memberi penekanan pada keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam penggunaan teknologi dalam melakukan pengawasan tersebut.

Sebelumnya, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik atau SPBE telah berhasil menurunkan indeks stunting di Sumedang dari 32,2% pada 2018 menjadi 8,27% pada 2022. Menurutnya, SPBE memungkinkan pemerintah daerah untuk mengatasi stunting sesuai dengan kebutuhan hingga tingkat desa.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...