Erick Thohir dan La Nyalla Diminta Tak Jadikan PSSI Loncatan Politik

Andi M. Arief
17 Januari 2023, 19:52
pssi, erick thohir, la nyalla, sepak bola
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nz
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) menerima berkas dari panitia usai melakukan pendaftaran calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta, Minggu (15/1/2023).

Namun Kesit menilai potensi PSSI menjadi batu loncatan politik untuk Pemilu 2024 oleh Erick cukup besar. Ia khawatir jika fokus Ketua Umum terpecah, makan kejadian buruk seperti Tragedi Kanjuruhan bisa berulang.

"Kalau figur Ketua Umum PSSI punya agenda lain, dalam hal ini perpolitikan nasional, siap-siap saja kita akan menghadapi masalah yang sama," kata Kesit.

Erick dan La Nyalla mendaftarkan dirinya ke Kantor PSSI di Gelora Bung Karno kemarin, Minggu (15/1) pagi. Erick mengatakan bahwa pencalonan dirinya sebagai ketua umum PSSI karena merasa terpanggil dan punya nyali untuk membenahi carut-marutnya sepakbola Indonesia. 

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Erick telah meminta izin terkait pencalonannya sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 kepada presiden Joko Widodo. Pramono menegaskan Kepala Negara tidak akan mengintervensi proses pemilihan tersebut.

Adapun dua pimpinan PSSI saat ini, Mochamad Iriawan dan Iwan Budianto, memutuskan untuk tidak mencalonkan diri sebagai Ketua Umum organisasi tersebut dalam kongres pada 16 Februari mendatang.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memastikan ia tidak akan maju lagi sebagai pemimpin PSSI. Namun, ia berjanji akan tetap mengawal proses Kongres Luar Biasa untuk memilih para pemimpin baru PSSI. 

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto. Ia menegaskan tidak akan mencalonkan diri baik sebagai Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, maupun Exco PSSI. Tragedi Stadion Kanjuruhan yang merenggut banyak korban menjadi alasan utamanya tidak mau lagi terlibat di PSSI. 

“Rasanya tidak elok dan tidak etis jika saya kembali duduk di Exco PSSI. Itu sebabnya saya tidak mau mencalonkan dan tidak bersedia dicalonkan,” ujar Iwan, Minggu (15/1).

Kepengurusan PSSI menjadi sorotan setelah terjadi tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Tragedi tersebut menewaskan 135 orang dan melukai ratusan penonton lainnya.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...