BNPB Siapkan Modifikasi Cuaca Antisipasi Ancaman Karhutla 2023

Rezza Aji Pratama
26 Januari 2023, 10:27
Petugas pemadam kebakaran dan relawan PMI melakukan proses pendinginan lahan gambut yang terbakar di Desa Natai Baru, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin (2/1/2023). Berdasarkan data BPBD Kotawaringan Barat kebakaran hutan dan laha
ANTARA FOTO/Ario Tanoto/mz/wsj.
Petugas pemadam kebakaran dan relawan PMI melakukan proses pendinginan lahan gambut yang terbakar di Desa Natai Baru, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin (2/1/2023).

Musim kemarau tersebut diungkapkan sesuai dengan prediksi La Nina makin melemah dan masuk ke netral. Namun kondisi netral ini sangat dekat hampir berimpit dengan kondisi El Nino lemah. 

Ancaman Sanksi Perusahaan Pelanggar

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengungkapkan jumlah hotspot dari tanggal 1-19 Januari 2023 mencapai 31 titik. Angka ini naik 29% dari periode yang sama pada tahun lalu.

"Datanya mengkonfirmasi catatan dari BMKG bahwa di tahun 2023 ini kita akan mengalami anomali iklim, di mana curah hujannya menipis yang bisa jadi lebih panas di Bulan Mei dan Juni nanti," ujarnya.

Menteri Siti menegaskan bahwa operasi pencegahan karhutla sudah dimulai di awal bulan Maret ini.

"Mungkin pada akhir Februari atau awal Maret ini kita akan sudah mulai operasi modifikasi cuaca. Karena Pak Presiden biasanya akan pesan jangan sampai hari lebaran ada asap," ucap Siti.

Siti juga mengingatkan kepada perusahaan swasta agar mengindahkan aturan yang dikeluarkan pemerintah terkait pengelolaan hutan dan lahan. Ia memastikan bahwa apabila terdapat perusahaan yang tidak mematuhi aturan dan terbukti membakar hutan maka akan dikenai sanksi.

"Enggak ada ampun. Begitu ada hotspot, mereka sudah langsung akan kita beri warning. Dan cara-cara law enforcement seperti itu ternyata yang paling baik. Jadi kalau terdeteksi kebakaran di lahan swasta pasti kena," katanya.

Halaman:
Reporter: Rezza Aji Pratama
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...