Pemerintah Kerek DMO CPO 50% demi Tambah Pasokan Minyakita

Andi M. Arief
6 Februari 2023, 18:20
minyakita, dmo, dmo minyak goreng
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU
Sejumlah warga mengantre untuk membeli minyak goreng kemasan saat peluncuran minyak goreng kemasan rakyat (MinyaKita) di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022).

Kenaikan DMO hingga 50% ini dikabarkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam akun Instagramnya. Luhut mengatakan, pemerintah akan mendepositokan sebagian hak ekspor produsen dan eksportir minyak goreng hingga Lebaran.

"Jadi eksportir tetap dapat menggunakan hak ekspor tersebut setelah situasi mereda," kata Luhut.

Seperti diketahui, kenaikan harga minyak goreng pada 2022 disebabkan oleh tingginya harga CPO yang ditawarkan di pasar ekspor. Alhasil, CPO yang menjadi bahan baku produksi minyak goreng menjadi langka di dalam negeri.

Luhut mengatakan saat ini permintaan CPO di pasar global sedang melambat. Namun Luhut menilai naiknya permintaan tidak menjadi alasan tunggal  kenaikan harga Minyakita.

Menurutnya, proses distribusi Minyakita masih menjadi masalah. "Baik dari indikasi masih adanya stok yang menumpuk maupun pelanggaran terhadap penetapan HET di lapangan," tulis Luhut dalam akun resmi media sosialnya, Senin (6/2).

Luhut mengatakan para produsen minyak goreng telah setuju terkait peningkatan DMO sebesar 50 persen hingga April 2023. Sementara itu, pemerintah memutuskan untuk mendepositokan sebagian hak ekspor yang dimiliki eksportir saat ini.


Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...