Bankir yang Melawan Pandemi dengan Data dan Riset

Ameidyo Daud Nasution
27 Maret 2023, 10:04
pandemi, Budi Gunadi Sadikin, katadata25
Katadata/Ilustrasi: Lambok Hutabarat
Katadata25: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Di tengah usaha keras memacu vaksinasi, pandemi Covid-19 justru makin berkecamuk dengan kehadiran varian Delta di Indonesia, yakni puncak jumlah 56 ribu kasus baru dalam satu hari pada Juli 2021. Tingkat keparahan varian ini sangat tinggi yakni dengan angka kematian mencapai 2.069 orang pada 27 Juli 2021.

Pemerintah pun kembali memperketat aktivitas dan mobilitas masyarakat dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Jawa dan Bali. Program vaksinasi juga digenjot. “Sebanyak 50% vaksin kami alokasikan ke daerah PPKM,” kata Budi.

Budi Gunadi Sadikin
Budi Gunadi Sadikin (ANTARA/Fauzan)

Badai pandemi sempat mereda, meski kemudian muncul varian baru Omicron yang mencapai puncaknya dengan 63 ribu orang pasien baru dalam satu hari pada 17 Februari 2022. Namun, sejalan dengan program vaksinasi yang semakin luas dan merata dan, badai tersebut tidak bertambah besar dan angka kasus terus melandai hingga akhir 2022.

Kini, jumlah kasus positif Covid-19 sangat kecil. Pemerintah mencabut status PPKM di seluruh Indonesia pada akhir tahun lalu. Jika tak ada ledakan kasus baru, kita bersama dunia pun tengah menanti perubahan status pandemi Covid-19 menjadi endemi pada pertengahan tahun ini.

Salah satu hal mencolok dari gaya Budi dalam menangani pandemi adalah kebijakan-kebijakannya berbasiskan pada data dan riset-riset ilmiah. Ia juga cukup adaptif dan responsif terhadap perkembangan baru untuk kemudian melahirkan sebuah kebijakan. “Saya melihat potensi ledakan kasus setelah mudik lebaran,” katanya di awal Mei 2021, saat sebelum kasus Varian Delta meledak di Indonesia pascalebaran.

Menurut Budi, Indonesia memetik pelajaran besar dari petaka wabah besar tersebut. Yang terpenting adalah kemampuan layanan kesehatan negara ini dalam memproduksi obat serta alat-alat kesehatan. Indonesia juga memerlukan sumber daya besar untuk memobilisasi penelusuran pasien serta vaksinasi.

Di sisi lain, pekerjaan-pekerjaan rumah itu harus dibereskan karena dunia bakal terus dalam ancaman pandemi baru di masa depan, yang siklusnya diprediksi datang lebih cepat.

Selain di dalam negeri, Budi terlibat aktif dalam upaya-upaya bersama dunia untuk menangani pandemi berikutnya. Ia bersama Menteri Kesehatan dari negara-negara anggota G20 bersepakat membentuk dana pandemi senilai US$1,4 miliar atau sekitar Rp 21 triliun. Dana itu dirilis saat perhelatan Presidensi Indonesia G20 di Bali, November 2022.

Dana yang merupakan urunan dari banyak negara itu akan digunakan untuk memobilisasi sumber daya kesehatan jika potensi wabah besar muncul kembali di masa mendatang.

Kini, meski pandemi akan segera berlalu, Budi masih harus menyelesaikan tugas besar yakni mendorong transformasi kesehatan di Indonesia.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul

Dalam rangka mengapresiasi para tokoh yang berkontribusi besar dalam penanganan pandemi Covid-19, Katadata menyajikan edisi khusus Katadata25. Sebanyak 25 tokoh atau lembaga kami sajikan dalam beragam konten informatif. Simak rangkaian lengkapnya di sini.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...