Kementerian BUMN Dorong Pupuk Indonesia Kembangkan Amonia

Image title
Oleh Doddy Rosadi - Tim Publikasi Katadata
30 Maret 2023, 13:43
Kementerian BUMN Dorong Pupuk Indonesia Kembangkan Amonia
Katadata

“Kembali ke ketertarikan Pupuk Indonesia untuk mengembangkan Amonia Biru dan juga Amonia Hijau, saran saya tentang Kementerian ESDM, nomor satu, kalau ingin melakukan harus bekerja dengan perusahaan di bawah permukaan,” tutur Triharyo.

Tak hanya itu, Triharyo juga mengatakan bahwa diperlukan pemahaman tentang Pasar Karbon untuk mengembalikan sebagian biaya investasi CCS/CCUS Capex dan Opex, guna meningkatkan keekonomiannya.

“Kedua, Anda harus menemukan dan mengembangkan pemasaran karbon sendiri. Anda sangat ahli menjual karbon sendiri, urea, amonia, dan membeli sulfur dan fosfat. Namun, Anda harus mulai mengembangkan keahlian ekonomi karbon,” jelasnya.

Sementara itu, jika PT Pupuk Indonesia tertarik untuk memproduksi Amonia Hijau (Green Ammonia), dibutuhkan pemahaman tentang teknologi Electrolyzer, pemilihan lokasi pabrik dengan biaya listrik yang minimum, serta perlunya memahami permintaan pasar dan harga untuk Amonia Biru dan Hijau.

“Berikutnya untuk Amonia Hijau, Anda memerlukan pemahaman tentang Teknologi Electrolyzer, ini sangat penting untuk produksi Green Ammonia, dan Anda perlu memilih lokasi pabrik dengan biaya listrik minimum,” ujarnya.

Plt.Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian Ignatius Warsito mengungkapkan, permintaan amonia global diprediksi mencapai 688 juta ton pada 2050. Jumlah ini meningkat tiga kali  dibandingkan permintaan pada 2025.

“Biaya produksi amonia terbarukan untuk pabrik baru diperkirakan turun menjadi USD 310-610 per ton pada tahun 2050. Saat ini, biaya produksi amonia berbahan dasar gas alam dan batu bara yaitu USD 110-340 per ton. Carbon Capture Storage (CCS) akan menambah biaya sebesar USD 100-150 per ton, sehingga biaya produksi rendah karbon berbasis fosil menjadi USD 210-490 per ton,” jelas Warsito.

Warsito menambahkan, proyeksi produksi amonia dengan skenario membatasi kenaikan suhu 1,5˚C adalah saat ini sebagian besar amonia dihasilkan dari gas alam 72% dan batu bara 22). Kata Warsito, kapasitas gabungan semua proyek amonia terbarukan adalah 15 Mt pada tahun 2030 yaitu 8% dari produksi amonia global saat ini.

Halaman:

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...