Sikap PDIP Soal Piala Dunia U20 Dinilai Blunder, Gembosi Suara Partai?

Andi M. Arief
30 Maret 2023, 14:53
PDIP
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.
Delegasi FIFA meninjau Stadion Gelora Bandung Lautan Api di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/3/2023).

"Piala Dunia FIFA U20 pasarnya segmented. Apakah semua Bobotoh atau The Jak akan memberikan perhatian ke isu ini" Belum tentu. Kalaupun ada efek, enggak setiu besar," kata Kunto.

Pada saat yang sama, Kunto menyampaikan karakteristik pemilih di dalam negeri adalah cepat lupa. Sementara itu, Kunto menilai waktu menuju Pemilu 2024 masih lama.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Dosen Politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin. Ia menilai batalnya Indonesia menjadi tuan rumah justru menguntungkan PDIP. 

Ia menyebut keputusan FIFA justru menunjukkan kemenangan PDIP dalam memperjuangkan nilai dan ideologi partai.  Menurut Ujang PDIP telah menunjukkan konsistensi dalam membela kepentingan masyarakat luas. Apalagi PDIP punya alasan kuat di balik sikap menolak kehadiran timnas Israel di Indonesia

“PDIP memanfaatkan momentum penolakan masyarakat atas kedatangan tim U20 Israel untuk menjaga elektabilitas partai demi meraih kemenangan untuk ketiga kali pada pemilu 2024 mendatang,” ujar Ujang, Kamis (30/3). 

Ujang menilai penolakan PDIP atas kedatangan timnas Israel tak sebatas pada menjaga konsistensi amanat Undang-undang Dasar 1945. Ia menilai PDIP juga tengah memasang siasat menyasar pemilih baru yang berasal dari kalangan muslim. Selama ini PDIP lebih dikenal luas di kalangan nasionalis sehingga perlu melebarkan suara ke pemilih islam. 

 “Selama ini PDIP selalu dihadapkan pada kelompok islam sehingga momen ini digunakan untuk merangkul kelompok islam yang sama-sama menolak kehadiran timnas U20 Israel. Selama ini suara islam tidak ke PDIP sehingga diharapkan kelompok islam simpati sehingga meningkat elektabilitas,” ujar Ujang.  

Mengenai banyaknya komentar negatif pada PDIP usai FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20, Ujang melihat hal itu tidak akan berlangsung lama. Ia menilai persoalan pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah akan hilang dengan sendirinya seiring dengan perkembangan politik yang akan terus bergulir hingga Pemilu dan Pilpres digelar 14 Februari 2024 mendatang. 

Meski begitu Ujang  menyebut waktu yang tersisa hingga pemilu digelar masih memungkinkan terjadinya dinamika politik Tanah Air. Ia menyebut tidak tertutup kemungkinan akan muncul sejumlah isu besar lainnya menjelang pemilu yang bisa berpengaruh terhadap suara partai. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...