Sikap PDIP di Piala Dunia U20: Penolakan Dua Kader Berujung Penyesalan
"Beliau menerima masukan akan potensi eskalasi dari kedatangan Israel untuk merespons kekejaman di Tepi Barat," kata Hasto dalam agenda diskusi seperti disiarkan televisi CNN Indonesia pada Selasa (30/3).
Pertanyakan Sikap FIFA
PDIP juga sempat mempertanyakan sikap FIFA yang disebutnya menerapkan standar ganda soal kepesertaan Israel. Ia mengambil contoh Rusia yang ditendang dari play-off Piala Dunia Qatar karena menginvasi Ukraina.
"FIFA seharusnya memperhatikan aspek Israel yang melakukan pelanggaran tak boleh ikut serta dalam U20," kata Hasto pada Rabu (29/3).
PDIP menyarankan Erick melobi FIFA agar menyiapkan solusi bagi pertandingan Israel. Salah satu ide yang beredar adalah menggelar pertandingan Israel di negara tetangga RI.
"Kami tak masalah dengan solusi demikian," katanya.
Sesalkan Pembatalan Status Tuan Rumah
Pada akhirnya, PDIP harus gigit jari usai FIFA mengambil sikap. Alih-alih menyingkirkan Israel, FIFA malah membatalkan status tuan rumah Indonesia.
Presiden FIFA Gianni Infantino menyoroti adanya penolakan hingga tingkat pemerintah daerah. Hal tersebut dipandang sebagai bentuk intervensi yang menjadi alasan gagalnya RI menjadi tuan rumah.
"Dengan keberatan-keberatan yang disampaikan, tentu FIFA lihat ini sebuah intervensi," kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Kantor Presiden, Jumat (31/3).
Hasto mengatakan pihaknya sedih dan menyesalkan keputusan FIFA tersebut. Ia juga menjelaskan penolakan yang dilakukan PDIP atas kedatangan Israel untuk menyuarakan kemanusiaan terhadap nasib Palestina.
"Untuk diingat, Stadion Gelora Bung Karno lahir sebagai penolakan terhadap Israel," kata Hasto saat konferensi pers di GBK, Jakarta, Kamis (31/3).