Pemudik Diimbau Isi Saldo e-Money Minimal Rp 800.000 untuk Arus Balik

Andi M. Arief
24 April 2023, 16:18
arus balik, mudik lebaran, e money, uang elektronik, tarif tol, jalan tol
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU
Foto udara sejumlah kendaraan antre di Gerbang Tol Cikupa ruas tol Tangerang - Merak di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (20/4/2023).

"Semula dalam satu menit kami bisa melayani transaksi hingga lima kendaraan, jika pengguna jalan kurang saldo dan harus melakukan top up di gardu tol, maka 1 menit akan hanya bisa melayani satu kendaraan saja,” ujarnya.

Sebagai informasi, rekayasa lalu lintas satu arah atau one way menjadikan gardu yang berfungsi untuk keluar dari Tol Semarang-Batang meningkat dari delapan unit menjadi 15 unit. Artinya, GT Kalikangkung dapat melayani transaksi kepada 4.500 kendaraan per jam.

Namun kekurangan saldo memangkas kapasitas tersebut sebesar 80 persen menjadi hanya 900 kendaraan per jam. "Untuk itu sekali lagi, pastikan kecukupan saldo e-toll untuk menghindari antrean di gerbang tol,” kata Lisye.

Sebelumnya, Presiden Direktur Astra Firdaus Ali mengajak pemudik untuk tidak kembali ke kawasan Ibu Kota pada 25-26 April 2023. Menurutnya, hal tersebut dapat meringankan lalu lintas pada Gerbang Tol Cikatama yang mempertemukan kendaraan dari arah Bandung, Pantura, dan Cipali.

Astra Tol Cipali mendata puncak Arus Mudik Lebaran 2023 terjadi pada 19-20 April 2023 atau lebih dari 130.000 kendaraan pribadi per hari. Sementara itu, pemudik yang menggunakan bus mayoritas berangkat pada 13-14 April 2023 atau lebih dari 8.000 unit bus per hari.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo menilai total kendaraan pada arus balik lebaran tahun ini akan menjadi yang tertinggi selama sejarah Republik. Oleh karena itu, pemerintah mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menghindari waktu puncak arus balik lebaran 2023 jika tidak ada keperluan mendesak.

Sementara itu Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya akan memberlakukan sejumlah rekayasa lalu lintas, baik di jalur tol maupun jalur arteri, untuk mengantisipasi puncak arus balik Lebaran 2023.

"Perlu dilakukan langkah-langkah dan upaya untuk melakukan rekayasa, khususnya dari jajaran kepolisian untuk pengaturan (lalu lintas), baik di jalur tol maupun di jalur arteri," kata Sigit, dikutip dari Antara, Minggu (23/4).

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...