Top News: Ransomware Lockbit Retas BSI, BCA Mobile Eror

Aryo Widhy Wicaksono
15 Mei 2023, 05:50
Nasabah bertransaksi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Syariah Indonesia (BSI) di Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Minggu (14/5/2023).
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/foc.
Nasabah bertransaksi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Syariah Indonesia (BSI) di Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Minggu (14/5/2023).

3. BCA Mobile Error, Ini Penjelasan Manajemen

Aplikasi mobile PT Bank Central Asia Tbk atau BCA Mobile mengalami gangguan sejak Minggu pagi (14/5). Gangguan BCA Mobile ini menjadi ramai diperbincangkan warganet di media sosial Twitter karena tidak bisa melakukan transaksi perbankan.

Menyikapi hal ini, EVP Corporate Communication & Social Responsibility, Hera F. Haryn, menjelaskan BCA melakukan pemeliharaan sistem dan jaringan BCA mobile pada Minggu (14/5) pukul 00.00 - 05.00 pagi.

Hal tersebut merupakan pemeliharaan rutin BCA dalam upaya meningkatkan layanan platform transaksi yang aman dan andal untuk seluruh nasabah.

"Setelah proses stabilisasi pasca pemeliharaan sistem, saat ini BCA mobile sudah beroperasi dengan normal. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan dan kendala yang sempat terjadi," kata Hera, dalam keterangan resminya yang diperoleh Katadata.co.id, Minggu (14/5).

4. Jokowi: Hati-Hati Pilih Pemimpin, Potensi Indonesia Maju Bisa Hilang

Presiden Jokowi kembali meminta relawan untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin. Jokowi mengatakan peluang Indonesia menjadi negara maju bisa tertutup jika rakyat salah memilih pemimpin.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam Puncak Musyawarah Rakyat (Musra) yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5).

Jokowi mengatakan Indonesia mendapatkan kesempatan jadi negara maju dalam 13 tahun ke depan. Alasannya, ada bonus demografi yang bisa menjadi potensi.

Namun, menurutnya kesempatan tersebut hanya akan terjadi sekali dalam satu tahun. Oleh sebab itu, diperlukan pemimpin yang bisa memanfaatkan peluang itu demi membawa Indonesia lebih maju.

"Begitu kita keliru pilih pemimpin untuk 13 tahun, hilang kesempatan jadi negara maju. Hati-hati," kata Jokowi dalam acara Puncak Musra di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5) seperti disiarkan Kompas TV.

5. Indonesia jadi Pemegang Saham Terbesar Ketiga Islamic Development Bank

Indonesia meningkatkan kepemilikan sahamnya di Islamic Development Bank (IsDB) dari sebelumnya di posisi ke-12 menjadi terbesar ketiga.

Dewan Gubernur IsDB secara aklamasi memberikan persetujuan atas proposal kenaikan saham Indonesia pada Sidang Tahunan IsDB ke-48 pada 10-13 Mei 2023 di Jeddah, Arab Saudi.

Dengan persetujuan tersebut, Indonesia menduduki peringkat pemegang saham IsDB terbesar ketiga setelah Arab Saudi dan Libya, dan berada di atas Iran, Nigeria, Qatar, Mesir, Kuwait, UAE, dan Turki.

Terdapat sejumlah pertimbangan pemerintah meningkatkan porsi kepemilikan sahamnya. Pertama, Indonesia merupakan anggota sekaligus pendiri IsDB sejak 1974 mengoptimalkan kapasitasnya dan memberikan dampak yang lebih besar dalam agenda pembangunan global.

Kedua, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, Indonesia ingin menjadi mitra IsDB yang lebih kuat untuk meningkatkan peran IsDB, mewujudkan agenda reformasi, dan melaksanakan mandatnya dalam membantu negara-negara anggota, terutama negara-negara anggota miskin dan rentan, serta komunitas muslim di dunia.

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...