Telan Anggaran Rp 2,03 Triliun, Bendungan Cipanas Diresmikan September
Adapun pembangunan Bendungan Cipanas dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya - PT. Jaya Konstruksi KSO yang fokus pada pembangunan tubuh bendungan. Sedangkan PT. Brantas Abipraya (Persero) membangun infrastruktur pendukung. Secara keseluruhan anggaran pembangunan Bendungan tersebut sebesar Rp 2,03 triliun.
Dwi mengatakan, bendungan multifungsi ini juga memiliki manfaat untuk menyuplai air irigasi pertanian di Kabupaten Sumedang dan Indramayu seluas 9.273 hektare, khususnya di Daerah Irigasi (DI) Cipanas, Cikawung, dan Cibunut.
Dukungan air irigasi dari bendungan diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam para petani. Sebelumnya, para petani di daerah irigasi tadi menggunakan metode tadah hujan yang hanya menghasilkan satu kali panen dalam setahun.
“Eksisting ada dua daerah irigasi yang sudah siap DI Cipanas 1 dan Cipanas 2 sekitar 6.973 hektare dan kita juga mengembangkan DI Cikawung di Indramayu sisi kiri seluas 1.000 hektare, dan DI Cibunut sekitar 1.300 di Sumedang,” ujarnya.
Di sisi lain, Dwi menuturkan, saat ini masih ada sedikit perapihan kondisi di Bendungan Cipanas, seperti pekerjaan lansekap dan perbaikan jalan akses menuju bendungan.
"Semoga satu bulan ke depan sudah selesai,” tuturnya.
Dengan luas genangan 1.315,95 hektare, bendungan tipe urugan inti tegak ini juga dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air pengendali banjir untuk wilayah Indramayu dan sekitarnya karena mampu mengurangi debit banjir sebesar 488 m3/detik serta memiliki potensi pembangkit listrik sebesar 3 MW.
Menurut data Kementerian PUPR, sampai tahun 2021 sudah ada 29 bendungan yang selesai dibangun. Sementara 32 bendungan lain masih dalam masa konstruksi.