Top News: Beli Starbucks Rp 1, Strategi Fintech Hadapi Tech Winter

Aryo Widhy Wicaksono
28 Juli 2023, 05:55
logo kedai kopi Starbucks
Arief Kamaludin|KATADATA
logo kedai kopi Starbucks

3. 33 Startup Pinjol Tak Penuhi Ekuitas Rp2,5 Miliar, Ini Saran Ketua OJK

Startup teknologi finansial atau fintech menghadapi pendanaan yang seret atau tech winter. Di satu sisi, subsektor pembiayaan atau fintech lending alias pinjol wajib memenuhi aturan ekuitas minimal Rp 2,5 miliar.

Berdasarkan data Tracxn Technologies Ltd, total pendanaan ke startup Asia Tenggara turun 71% dari US$ 8 miliar pada Semester I 2022, menjadi US$ 2,3 miliar pada paruh pertama tahun ini.

Rinciannya sebagai berikut:

  • Kuartal I US$ 1,15 miliar
  • Kuartal II US$ 1,17 miliar

Tracxn, dalam laporan bertajuk ‘SEA Tech Semi-Annual Funding’, mengatakan alasan utama tren penurunan pendanaan ke startup Asia Tenggara, yakni:

  • Kenaikan suku bunga acuan
  • Lingkungan ekonomi makro

Simak penjelasan lengkap mengenai 33 startup pinjol tak penuhi ekuitas Rp 2,5 miliar.

4. Pendanaan Seret, Startup Fintech Sasar Desa dan Masif PHK

Pendanaan ke startup Asia Tenggara termasuk Indonesia anjlok pada semester I. Perusahaan rintisan teknologi finansial atau fintech pun masif menyasar perdesaaan dan melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK.

Berdasarkan laporan Fintech Indonesia dan Katadata Insight Center atau KIC, AFTECH Annual Member Survey 2022/2023 yang bertajuk ‘Fintech Indonesia: Mantap Melangkah ke Arah Keberlanjutan dan Inklusi’, modal ventura menjadi sumber pendanaan utama startup fintech di Indonesia.

Sebagian besar responden melakukan PHK di tengah tech winter atau seretnya pendanaan.

Simak laporan lengkap mengenai alasan pendanaan seret fintech.

5. KPK Tetapkan Kepala Basarnas Tersangka, Diduga Terima Suap Rp 88,3 M

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Republik Indonesia Marsekal Madya (Marsdya) TNI Henri Alfiandi (HA) sebagai tersangka. Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, mengatakan Henri diduga terlibat dalam suap pengadaan proyek alat deteksi korban reruntuhan.

"Proses hukum lebih lanjut akan diselesaikan oleh tim gabungan penyidik KPK dan tim penyidik Puspom Mabes TNI sebagaimana kewenangan yang diatur di dalam undang-undang," kata Alexander di gedung KPK seperti dikutip Kamis (27/7).

Menurut Alexander, KPK selain menaikkan status Henri KPK juga menetapkan empat orang lainnya sebagai tersangka. Mereka adalah Mulsunadi Gunawan, Komisaris Utama PT MGCS; Marilya, Direktur Utama PT IGK; Roni Aidil, Direktur Utama PT KAU; dan Afri Budi Cahyanto, Koorsmin Kabasarnas RI.

Alex mengatakan Henri Alfiandi dan Afri Budi diduga sebagai penerima suap. Adapun penegakan hukumnya diserahkan kepada Puspom Mabes TNI dengan supervisi KPK. Sedangkan tiga tersangka sipil sipil yakni Marilya (MR), Roni Aidil (RA), dan Mulsunadi Gunawan (MG) proses hukumnya langsung ditangani oleh KPK.

SImak penjelasan lengkap KPK mengenai penetapan tersangka kasus korupsi terhadap Kepala Basarnas.

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...