PSI Dinilai Tak Konsisten: 2019 Hajar Prabowo, 2024 Gelar Karpet Merah

Ade Rosman
7 Agustus 2023, 21:34
psi, prabowo subianto,
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha (kedua kiri) bergandengan tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah), Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie (kedua kanan), Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni (kanan) dan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (kiri) saat melakukan pertemuan di DPP PSI, Jakarta, Rabu (2/8/2023).

Sejumlah kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan kekecewaannya dengan mengundurkan diri sebagai kader buntut kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beserta jajarannya ke markas PSI beberapa waktu lalu.

Tiga kader PSI mundur usai kunjungan Menteri Pertahanan itu, ketiganya yakni Dwi Kundoyo, Estugraha, dan Mohamad Guntur Romli, yang merupakan bagian dari relawan Ganjar Pranowo, Ganjarian Spartan. Guntur sebagai ketua umum, Estugraha wakil ketua umum, dan Dwi sekretaris jenderal.

Dwi mengatakan, sikap PSI saat menjamu Prabowo beberapa waktu lalu berbeda dengan apa yang ditunjukkan pada Pilpres 2019 silam, yang mana saat itu PSI kerap menyerang Prabowo, Gerindra, dan pendukungnya.

"Jejak PSI saling counter saat Pilpres pada tahun 2014-2019 antara PSI dan Gerindra, antara PSI dengan pendukung Prabowo," kata Dwi, dalam konferensi pers di kawasan, Jakarta Pusat, Senin (7/8).

Ia mengatakan, penolakannya terhadap Prabowo lantaran rekam jejak Menteri Pertahanan tersebut. Dwi menilai, Prabowo ikut menikmati pemerintahan korup di era orde baru.

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...