Erick Thohir Berikan Temuan Salah Urus Dana Pensiun 4 BUMN ke Kejagung
Dia menambahkan proses penanganan yang memakan waktu lama itu dilakukan agar permasalahan pada dana pensiun BUMN dapat dibedakan antara korupsi dan maladministrasi. "Semua perlu waktu jangan sampai nanti yang korupsi tercampur yang missed-administrasi," ujar Erick Thohir.
Telusuri Kerugian Salah Urus Dapen
Erick menjelaskan berdasarkan temuan itu ia pun berkoordinasi dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin. Kemudian didapat kesepahaman untuk menindaklanjuti pada BPKP guna memastikan angka pastinya.
Pada kesempatan yang sama Burhanuddin mengatakan, penanganan perkara tersebut sebagai bentuk kerja sama dan sinergi antara Kejaksaan Agung, Kementerian BUMN, dan BPKP.
"Ini baru 10 persen perhitungannya, tapi ini masih bisa berkembang. Yang pasti jumlahnya kita tidak bisa menentukan karena akan berkembang terus, tapi yang pasti lebih dari Rp 300 (miliar)," kata Burhanuddin.
Di sisi lain, Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh mengatakan, dari 4 dapen yang dilaporkan itu 2 di antaranya terindikasi penyelewengan. "Bahkan dari 4 ini, 2 dana pensiun ada indikasi fraud," kata Ateh.
Selain itu, ia mengatakan telah melaporkan hasil audit tersebut sejak 8 September 2023. Ia pun menyebut BPKP telah memberikan langkah-langkah rekomendasi untuk perbaikan karena tidak semuanya terdapat indikasi fraud.