Top News: Suspensi Emiten CUAN dan BREN, Suara Prabowo dan Anies Naik

Aryo Widhy Wicaksono
11 November 2023, 05:25
Pekerja berjalan di depan layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (7/7).
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pekerja berjalan di depan layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (7/7).

Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara atau suspensi perdagangan saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Suspensi ini terkait dengan meningkatnya harga kumulatif saham CUAN dan BREN secara signifikan.

BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham CUAN dan BREN di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 10 November 2023 sampai pengumuman Bursa lebih lanjut

Suspensi perdagangan saham CUAN dan BREN menjadi salah satu artikel terpopuler atau Top News Katadata.co.id. Selain itu, ketahui juga alasan CUAN dan GOTO menjadi saham yang paling dilirik investor asing, serta survei capres terbaru.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. BEI Suspensi Dua Emiten Milik Prajogo Pangestu BREN dan CUAN

Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan sementara atau suspensi saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Dua emiten tersebut tak lain merupakan milik dari konglomerat Prajogo Pangestu, orang terkaya nomor empat di Indonesia.

BEI menjelaskan bahwa suspensi ini dilakukan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham CUAN dan BREN.

"Sebagai bentuk perlindungan bagi investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham CUAN dan BREN di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 10 November 2023 sampai pengumuman Bursa lebih lanjut," tulis pengumuman BEI, Jumat (10/11).

Penghentian sementara perdagangan saham BREN dan CUAN ini bertujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham BREN maupun CUAN.

BEI mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh BREN dan CUAN.

2. Profil META, Emiten Grup Salim yang Putuskan Hengkang dari BEI

Rencana emiten inftastruktur Grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) hengkang dari Bursa Efek Indonesia belakangan memantik perhatian pelaku pasar.

META berencana melakukan penghapusan pencatatan saham secara sukarela atau voluntary delisting dan tidak lagi menjadi perusahaan publik alias go private.

Mengenai rencana itu, perseroan sebelumnya telah meminta otoritas bursa untuk menghentikan sementara perdagangan sahamnya atau suspensi. Gayung bersambut, pada 8 November 2023, BEI kemudian melakukan suspensi saham META hingga pengumuman lebih lanjut.

Manajemen META akan meminta persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 19 Desember 2023 terkait rencana penghapusan pencatatan saham.

Didirikan pada 1 September 1995, perusahaan entitas Grup Salim ini resmi melantai di BEI pada 18 Juli 2001 dengan harga saham yang ditawarkan Rp 200 per saham. Kala itu, perusahaan meraup dana Rp 12 miliar dengan jumlah saham yang dilepas sebanyak 60 juta unit. Saat ini, nilai kapitalisasi pasarnya di bursa mencapai Rp 4,22 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...