Survei Indikator, Toleransi Masyarakat atas Politik Dinasti Menguat

Dini Pramita
12 November 2023, 17:53
Ilustrasi. Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Demokrasi membakar becak motor (Bentor) pada aksi tolak politik dinasti di bawah Jembatan Fly Over, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (16/10/2023). Dalam aksinya, mereka menolak Judicial
ANTARA FOTO/Hasrul Said/YU/hp.
Ilustrasi. Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Demokrasi membakar becak motor (Bentor) pada aksi tolak politik dinasti di bawah Jembatan Fly Over, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (16/10/2023). Dalam aksinya, mereka menolak Judicial Review Undang-Undang Pemilu Pasal 169 huruf q UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu terkait persyaratan usia minimum di bawah 40 tahun.

Pendiri sekaligus peneliti utama Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan dua hasil survei ini menunjukkan masyarakat yang kian permisif atas isu politik dinasti yang melibatkan nama Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto. "Mereka yang mengatakan politik dinasti sangat mengkhawatirkan atau mengkhawatirkan, trennya menurun dibanding survei MK pasca mengambil keputusan," kata Burhanuddin, Minggu (12/11).

Survei ini diambil dalam dua rentang waktu, yaitu sebelum dan sesudah putusan MK mengenai syarat usia capres dan cawapres. "Saya kaget juga. Saya pikir isu ini cukup menarik perhatian tetapi masyarakat kita tidak terlalu ambil pusing," kata dia.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 27 Oktober 2023 hingga 1 November 2023 dengan populasi warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel 1.220 orang yang berasal dari seluruh provinsi.

Burhanuddin mengatakan fenomena ini menarik untuk menjadi bahan riset lebih dalam. "Apa yang salah dengan masyarakat kita yang cenderung lebih toleran," kata dia.

Fenomena menguatnya elektabilitas Prabowo juga terungkap dalam survei Poltracking yang dirilis pada Jumat (10/11). Dalam survei itu, pasangan Prabowo-Gibran unggul melawan dua kandidat lain, meskipun diterpa isu politik dinasti. Survei Poltracking diadakan pada 28 Oktober-3 November 2023, sesudah putusan MK.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...