Muhammadiyah Akan Gelar Uji Publik Bagi Capres - Cawapres
Pasangan Ganjar–Mahfud sudah menyampaikan kesediaan hadir, namun belum ada tanggal dan lokasi pelaksanaan uji publik. Hanya Prabowo–Gibran yang belum mengonfirmasi kehadiran.
Abdul berharap jadwal uji publik jatuh sebelum periode kampanye. Pasalnya kampus Muhammadiyah sudah menyatakan tidak membuka kampus untuk kampanye.
Tujuan Uji Publik
Abdul berharap dialog publik ini bisa menjadi sarana pendidikan politik bagi masyarakat. Dia berharap Muhammadiyah juga bisa memberikan masukan bagi ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden. Tujuan ketiga yaitu agar menghidupkan suasana Pemilu yang sehat.
“Kami ingin Pemilu berlangsung fair. Kalau istilah lama, jurdil (jujur adil) kemudian luber (langsung, umum, bebas, rahasia,” katanya. “Saya kira itu bukan warisan Orde Baru yang jelek.”
Di sisi lain, Abdul tegas menyatakan tidak mengarahkan anggotanya untuk memilih salah satu pasangan calon. Menurutnya, anggota Muhammadiyah bebas memilih sesuai aspirasinya. Ia menghimbau agar pemilih tetap kritis, menentukan pilihan berdasarkan pertimbangan objektif dan rasional.
Ia juga meminta agar pemilih menghindari sentimen primordial. Pasalnya, hal itu bisa mengurangi kualitas penyelenggaran Pemilu sekaligus mengancam kerukunan dan persatuan bangsa.