Prabowo Jelaskan Alasan Ngotot Bangun Food Estate: Agar Petani Makmur
Proyek food estate merupakan proyek lawas yang telah eksis sejak masa pemerintahan Presiden Soeharto di Kalimantan Tengah. Program bernama Proyek Lahan Gambut (PLG) Sejuta Hektar itu dijalankan di Kabupaten Kapuas dan Barito Selatan dengan misi membangun pertanian padi di atas lahan gambut untuk mendukung swasembada pangan.
Kendati demikian, Presiden BJ Habibie menghentikan Proyek PLG pada 1998 melalui Keppres 33/98 karena dianggap kurang kajian sosio-ekologis dalam ekosistem gambut.
Percobaan untuk membangun sentra lumbung pangan domestik juga pernah dijajal oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lewat proyek Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE) pada 2010 silam. Senasib dengan proyek PLG, MIFEE tak memberikan kemajuan berarti dan gagal meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga berupaya untuk mewujudkan proyek food estate di Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur dan Papua. Jokowi pun telah menunjuk Prabowo untuk menjadi pimpinan proyek lumbung pangan di Kalimantan Tengah.
Jokowi juga menunjuk kementerian lain seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian PUPR.
Dalam pelaksanaannya, Kementerian Keuangan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,5 triliun. Sementara itu, Kementerian Pertanian menyiapkan Rp 2,3 triliun anggaran dana alokasi fisik pada 2023 untuk pengembangan program food estate dan penguatan kawasan sentra produksi pangan.