Hotman Paris akan Pindahkan Klub Malam ke Thailand jika Kena Pajak 40%

Andi M. Arief
26 Januari 2024, 13:47
hotman paris, klub malam
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Hotman Paris berencana memindahkan bisnis klub malamnya keluar negeri jika harus membayar pajak hiburan 40%.

Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Haryadi Sukamdani mengatakan sentimen Hotman dimiliki sebagian besar pengusaha hiburan di dalam negeri. Sebab, implementasi UU No. 1 Tahun 2022 menyebabkan keuntungan di lima industri hiburan tidak ada.

Ia mengatakan, pemerintah telah mengetahui implikasi tersebut dari implementasi UU No. 1 Tahun 2022. Hal tersebut disampaikan setelah Haryadi melakukan rapat tertutup dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan hari ini, Jumat (26/1).

"Beleid tersebut akhirnya akan membuat ekosistem pariwisata tidak menarik bagi investor. Harus diingat, industri hiburan ini didukung wisatawan nusantara. Saat wisatawan lokal tidak mau datang ke tempat hiburan, wisatawan mancanegara juga malas datang ke Indonesia," kata Haryadi di Kemenko Marves, Jumat (26/1).

Haryadi sebelumnya menekankan kenaikan pajak hiburan akan efektif memangkas jumlah wisman di Bali saat ini. Ia pun menilai kebijakan fiskal tersebut memiliki efek ganda ke industri pariwisata secara umum. Peningkatan pajak hiburan akan mengurangi pembelian tiket pesawat, pemesanan kamar hotel, dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di daerah.

Oleh karena itu, Haryadi menilai perbaikan harga kamar hotel tahun ini akan berat. "Jangankan naik harga kamar hotel, tidak akan ada yang menghuni hotel kalau pajak hiburan dinaikkan," katanya.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...