Menteri ESDM Sebut Target Bauran EBT Tidak Turun, Tetap 23% di 2025
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan target bauran energi dari Energi Baru Terbarukan (EBT) Indonesia masih 23% pada di 2025. Pernyataan tersebut menanggapi rencana Dewan Energi Nasional (DEN) yang tengah menggodok Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Kebijakan Energi Nasional (RPP KEN) dan akan merevisi target EBT menjadi 17-19% di 2025.
“Kita masih tetap dengan target sebelumnya. Target 17-19% adalah prediksinya KEN,” kata Arifin ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (2/1).
Arifin mengatakan, kebijakan EBT masih menggunakan regulasi yang berlaku saat ini yaitu Undang-undang Nomor 30 tahun 2007 tentang Energi. Sementara turunan aturan tersebut adalah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 79 tahun 2014.
Dalam aturan tersebut, KEN menargetkan pemanfatan EBT setidaknya mencapai 23% dari bauran energi primer nasional tahun 2025 dan mencapai 31% pada tahun 2050.
"Sekarang kita masih pakai regulasi yang kita punya ini udah cukup on the track. Dan juga Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 juga sudah berdasarkan target capaian itu,” ucapnya.
Namun demikian, realisasi baruran EBT tersebut masih jauh dari target. Berdasarkan data Kementerian ESDM, realisasi EBT masih 13% hingga akhir 2023.