Ganjar Serang Bansos, Kaesang Ungkit Korupsi Bantuan Sosial Covid-19

Ade Rosman
5 Februari 2024, 10:45
kaesang, bansos, ganjar, anies
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (kanan) saat melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/1/2024).
Button AI Summarize

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep merespons sindiran Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan soal bantuan sosial (bansos). Kaesang mengatakan bansos akan bermasalah jika proses penyalurannya dikorupsi.

Kaesang menyinggung penyaluran bansos saat pandemi beberapa waktu lalu. Meski tak menjelaskan secara lengkap, kasus tersebut menyeret Menteri Sosial yang juga kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Juliari Batubara.

"Mungkin saat ini dipermasalahkan. tapi menurut saya jauh lebih bermasalah jika bansos saat Covid-19 dikorupsi,” katanya di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (4/2) malam.

Sedangkan Ketua Umum Partai Golkar yang juga merupakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menilai saat ini pemberian bansos telah tepat sasaran. Ia pun membantah anggapan bansos digunakan sebagai alat politik bagi pemberinya.

“Semua dilakukan pemerintah sejak sebelum Covid, PKH (Program Keluarga Harapan), kemudian KIS (Kartu Indonesia Sehat), KIP (Kartu Indonesia Pintar), jadi tidak,” kata Airlangga.

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 2 dan 3, Ganjar Pranowo serta Anies Baswedan kompak menyampaikan bahwa saat ini bansos cenderung dipolitisasi untuk sang pemberi, dan fokusnya bukan untuk penerima.

Mulanya, Ganjar bertanya pada Anies perihal tata kelola bansos. Menjawab pertanyaan Ganjar, Anies mengatakan bahwa seharusnya bansos diberikan sesuai dengan kebutuhan penerima. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyoroti waktu pembagian bansos yang tak telalu cepat ataupun lambat.

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...