5 Survei Capres Terbaru Jelang Pencoblosan, Siapa Unggul?

Hari Widowati
10 Februari 2024, 18:21
Survei terbaru yang dirilis lima lembaga menunjukkan elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden menjelang hari pemungutan suara dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 terus bergerak.
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU
Survei terbaru yang dirilis lima lembaga menunjukkan elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden menjelang hari pemungutan suara dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 terus bergerak.

Survei ini dilakukan pada 25 Januari-2 Februari 2024 dengan jumlah responden 1.220 dari seluruh Indonesia. Margin of error mencapai plus minus 2,9% dan tingkat kepercayaan 95%.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR mengatakan Prabowo-Gibran diprediksi bisa menang satu putaran. Namun jika Pilpres berlangsung dua putaran, Anies-Muhaimin lebih berpotensi masuk dibandingkan Ganjar-Mahfud.

"Kesimpulan yang dapat saya sampaikan, posisi terakhir Pilpres kalau berlangsung satu putaran kemungkinan yang akan menang adalah paslon nomor 2 Prabowo-Gibran," ujarnya di Jakarta, Jumat (9/2).

Survei LSI Denny JA

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei elektabilitas para paslon Pilpres 2024. Survei yang menggunakan metode wawancara tatap muka ini dilakukan pada 26 Januari-6 Februari 2024. Jumlah responden mencapai 1.200 orang di seluruh Indonesia. Margin of error mencapai plus minus 2,9%.

Menurut hasil survei LSI Denny JA, Prabowo-Gibran diprediksi bisa menang satu putaran dalam Pilpres 2024. Pasalnya, elektabilitas pasangan nomor urut 2 ini mencapai 53,5%.

Anies-Muhaimin di posisi kedua dengan elektabilitas 21,7%. Adapun Ganjar-Mahfud di posisi ketiga dengan 19,2%. Sebanyak 5,5% responden tidak menjawab atau tidak tahu sedangkan 0,1% suara tidak sah.

"Di survei awal Januari 2024, elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 46,6%. Saat ini di awal Februari elektabilitas Prabowo-Gibran terus naik menjadi 53,5%," ujar LSI Denny JA, pada Jumat (9/2).

Namun, ada tiga hal yang bisa membatalkan kemungkinan Pilpres satu putaran. Faktor tersebut antara lain golput yang tidak proporsional di pemilih Prabowo-Gibran, beralihnya pemilih soft supporters, dan blunder yang fatal Prabowo-Gibran di sisa waktu Pemilu 2024.

LSI Denny JA menyebut dukungan terhadap paslon nomor 2 ini meningkat di tujuh area, yakni pemilih muda, rakyat kecil, pemilih minoritas, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, serta pengenalan atau kesukaan terhadap Prabowo-Gibran.

Survei Terbaru SPIN

Lembaga Survey and Polling Indonesia (SPIN) menyebut elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 54,8% sehingga berpotensi memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran. Survei ini dirilis pada Sabtu (10/2).

Survei SPIN dilaksanakan pada 5-8 Februari 2024 dengan melibatkan 1.200 responden di seluruh provinsi. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode random digit dialing. Margin of error survei ini kurang lebih 2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Survei ini menyebut elektabilitas Anies-Muhaimin mencapai 24,3% sedangkan Ganjar-Mahfud sebesar 16,1%. Sebanyak 4,8% responden belum menentukan pilihannya dalam Pilpres ini.

Survei Polstat Indonesia

Lembaga Political Statistics (Polstat) Indonesia merilis survei elektabilitas terbaru dari para capres dan cawapres. Hasil survei itu menunjukkan pasangan calon Prabowo-Gibran mengungguli Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, sepekan menjelang pencoblosan Pemilu 2024.

Berdasarkan survei yang dilaksanakan pada 4-7 Februari 2024 terhadap 1.200 responden, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 52,8%. Sementara itu, Anies-Muhaimin memiliki elektabilitas 26,5% dan Ganjar-Mahfud 18,2%. Sebanyak 2,5% responden belum menentukan pilihannya.

"Pasca debat terakhir, elektabilitas Prabowo-Gibran semakin melesat meninggalkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD," ujar Direktur Riset Polstat Indonesia Apna Permana, dalam keterangan resmi, Kamis (8/2).

Berdasarkan tren elektabilitas tersebut, ia menilai Prabowo-Gibran berpeluang menyelesaikan Pilpres 2024 dalam satu putaran. Survei juga menunjukkan elektabilitas Partai Gerindra yang mengusung paslon Prabowo-Gibran paling unggul dengan elektabilitas 20,9%.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengusung Ganjar-Mahfud memiliki elektabilitas 16,5%. Partai Golkar di posisi ketiga dengan 9,8%. Sementara itu, elektabilitas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengusung Anies-Muhaimin berada di posisi keempat dengan elektabilitas 8,9%.

Partai NasDem di posisi kelima dengan 7,9% disusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 7,8%, dan Partai Demokrat 6,8%. Partai Amanat Nasional (PAN) di posisi ketujuh dengan 4,2%, PSI 4,1%, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 3,4%, dan Perindo 2,9%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...