Asosiasi Petani Harap Program B30 Kerek Serapan Sawit dan Harga CPO
"Jadi semuanya saling sinergi permintaan meningkat," kata dia.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono sebelumnya mengungkapkan, harga minyak sawit mentah atau CPO diprediksi naik pada kuartal pertama 2020 lantaran kondisi pasokan dan permintaan yang seimbang.
Namun kuartal-kuartal berikutnya, bisa saja terjadi akan mengalami penurunan. Ini sebabkan, pada kuartal II dan III, produksi minyak sawit biasanya relatif meningkat.
Namun, dengan kebakaran hutan perkebunan sawit tahun lalu, pihaknya akan melihat dampaknya terhadap jumlah pasokan dan produksi CPO ke depan.
(Baca: Gapki Sebut Pemenuhan Target Ekspor Perkebunan Terhambat Pasokan)
"Jadi tahun ini supply and demandnya lebih tepat. Ini yang akan menjadi faktor fundamental peningkatkan harga," kata Ketua Umum Gapki, Joko Supriyono saat ditemui di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (8/1).
Sebagai informasi, Indonesia merupakan produsen CPO terbesar dunia. Berdasarkan data Kementerian Pertanian, produksi minyak sawit Indonesia pada 2018 mencapai 48,68 juta ton.
Jumlah tersebut terdiri atas 40,57 juta ton minyak sawit dan 8,11 juta ton (Palm Kernel Oil/PKO). Pada 2019, produksi minyak CPO nasional diproyeksikan mencapai 51,44 juta ton, yang terdiri atas 42,87 juta ton minyak CPO dan 8,57 juta ton PKO.