Dorong Pertanian Kepulauan Riau, Pemerintah Incar Ekspor ke Singapura

Michael Reily
2 Oktober 2018, 15:24
Lahan petani
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Petani menyiram tanaman di sebuah lahan kawasan Rawasari, Jakarta, Jumat (10/3). Lahan kosong tersebut dimanfaatkan petani untuk bercocok tanam.

(Baca juga: Harga Gabah Naik Lantaran Hasil Panen Berkurang)

Menurutnya, Singapura setiap harinya membutuhkan 2.500 ton pasokan komoditas hortikultura. "Indonesia baru bisa memasok 6% dari total kebutuhan mereka," ujar Amran.

Kepri, juga menurutnya diuntungkan dengan beberapa wilayahnya seperti Batam, Bintan, dan Karimun yang masuk ke dalam kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas. Sehingga hak ini  bisa memudahkan Kepri sebagai penghubung pasar ekspor.

Pengendalian Inflasi

Pemerintah juga berharap, pengembangan kapasitas produksi pertanian di Kepri ke depan bisa berkontribusi terhadap pengendalian inflasi wilayah tersebut. Sebab, untuk memenuhi kebutuhan pangan dan pasokan komoditas pertanian, Kepri masih mengandalkan pasokan dari Pulau Jawa.

Selain tidak efisien, kondisi tersebut juga menyebabkan harga produk pefrtanian menjadi lebih mahal karena besarnya biaya angkut dan distribusi. Karenanya pemerintah daerah akan terus mendorong peningkatan lahan baru. "Kita tahu belum cukup, tetapi tinggal teruskan proses tanam," kata  Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun.

Menurutnya, potensi pertanian di Kepulauan Riau cukup besar tetapi terkendala oleh kebiasaan masyarakat yang sudah turun temurun bekerja sebagai nelayan. Selain Lingga, pemerintah daerah juga akan mendorong pertanian di Karimun dan Natuna.

Sementara untuk mengedukasi masalah permodalan, Bank Indonesia juga akan mengambil peran  melalui kegiatan pengembangan sumber pembiayaan dalam rangka mendorong peningkatan usaha pertanian, serta melakukan edukasi keuangan terhadap pelaku usaha tani.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...