JK: Kolaborasi Pemerintah dan Pengusaha Dorong Ketahanan Pangan

Michael Reily
8 Maret 2018, 15:09
sawah
ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
Petani melintas dilahan pertanian kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/3).

(baca juga : AS Tolak Proposal Ketahanan Pangan, WTO Perpanjang Moratorium)

Produktivitas tanaman juga dinilai tidak mampu menolong peningkatan pendapatan petani. Saat ini, Indonesia hanya mampu memproduksi padi sebanyak 5,5 ton per hektare, jauh di bawah Malaysia yang bisa mencapai 8 ton per hektare. Begitu juga dengan kelapa sawit, Indonesia masih kalah saing dalam hal produktivitas.

Sementara produktivitas masih rendah, harga pangan dunia terus mengalami peningkatan. Contohnya seperti pada harga beras impor yang pada tahun 2000 harganya hanya sekitar US$ 170 per ton dan 18 tahun kemudian harganya sudah jauh meningkat menjadi US$ 420 per ton.

Karenanya, ia meminta ketahanan pangan mesti ditingkatkan setiap tahunya, guna mengimbangi kebutuhan penduduk yang naik sebesar 3% seiring dengan angka pertumbuhan penduduk serta harga bahan kebutuhan pokok yang terus tinggi mengikuti biaya logistik.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mengungkapkan pemberdayaan petani akan menjadi fokus dunia usaha dalam mencapai pemerataan ekonomi. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan dukungan pendanaan berkesinambungan melalui inovasi pembiayaan yang mampu menjangkau petani, peternak dan nelayan guna mendapatkan akeses permodalan yang baik dari perbankan maupun lembaga keuangan non bank.

Dengan inovasi pembiayaan tersebut, diharapkan petani, peternak dan nelayan bisa memperoleh akses permodalan perbankan dengan bunga yang ringan, serta asuransi yang mampu menjamin jika petani mengalami gagal panen.

“Karenanya diharapkan pendapatan petani bisa meningkat hingga 8% hingga 15% dengan kemitraan petani,” jelas Rosan.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...