CPOPC Bakal Buat Sertifikat Internasional untuk Produk Kelapa Sawit

Rizky Alika
19 Juni 2020, 09:32
kelapa sawit, cpo
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/NZ.
Ilustrasi, petani memetik tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Desa Pasi Kumbang, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Kamis (11/6/2020). CPOPC bakal membuat sertifikat internasional produk kelapa sawit.

(Baca: WHO Hapus Imbauan Batasi Konsumsi Minyak Sawit Selama Pandemi)

Sebagaimana diketahui, dua negara pernghasil kelapa sawit terbesar dunia, yaitu Indonesia dan Malaysia, memiliki standar sawit berkelanjutan yang berbeda. Indonesia memiliki standar ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil), sementara Malaysia memiliki MSPO (The Malaysian Sustainable Palm Oil).

Mengutip dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sempat meminta agar CPOPC menyamakan standar kelapa sawit berkelanjutan guna melawan diskriminasi dari Uni Eropa."Kita tidak bisa menghadapi Eropa dengan 'multiple standard' di mana CPOPC antara Indonesia dan Malaysia belum duduk. Jadi itu diselesaikan, dengan itu selesai akan memudahkan kampanye di negara lain," kata Airlangga.

Ia juga meminta agar negara-negara CPOPC bersatu untuk mengatasi hambatan perdagangan minyak sawit, termasuk kampanye negatif di beberapa negara. Contohnya, minyak sawit yang disebut sebagai minyak nabati hasil deforestasi.

"Di sini sebaiknya kita tak hanya memikirkan deforestasi, tapi juga masalah keberlanjutan lingkungan ketika memproduksi CPO. Semua stakeholders dari pelaku industri minyak sawit, peneliti, sampai pemerintah harus bergerak dalam usaha kolektif ini," katanya.

(Baca: Imbas Pandemi Corona, Petani Sawit Terancam Kelaparan)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...