Dorong Produksi Sawit dan Gula, PTPN Kurangi Perkebunan Karet dan Teh

Rizky Alika
5 Agustus 2020, 16:39
ptpn, kelapa sawit, gula, perkebunan
ANTARA FOTO/Siswowidodo/wsj.
Ilustrasi, pekerja menebang tebu di Kota Madiun, Jawa Timur, Jumat (5/6/2020). Holding Perkebunan Nusantara (PTPN) bakal fokus pada produksi sawit dan gula. Sehingga lahan perkebunan karet dan teh akan dikurangi.

Bila semua langkah tersebut berjalan, produksi gula diperkirakan dapat meningkat sekitar 1,6 juta-1,7 juta ton. Adapun, rata-rata produktivitas tebu di Indonesia mencapai 70 ton per hektar.

Ghani melanjutkan PTPN sebagai perusahaan pelat merah berperan dalam mendukung kemandirian pangan. Apalagi, isu strategis ke depan diperkirakan pada bidang makanan dan energi.

Di sisi lain, konsumsi gula terus meningkat dari tahun ke tahun. Tanpa persiapan secara tepat, menurut dia, celah antara produksi dan kebutuhan konsumsi akan semakin besar.

"Ini akan membawa dampak menguras devisa untuk impor gula," ujar Ghani.

PTPN mencatat kebutuhan gula nasional pada 2019 mencapai 6 juta ton dengan rincian kebutuhan gula konsumsi sebanyak 3 juta ton dan kebutuhan industri makanan dan minuman 3 juta ton. Sedangkan produksi gula nasional hanya mencapai 2,2 juta ton.

Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara Grup Dwi Sutoro menambahkan, strategi bisnis berkelanjutan itu merupakan komitmen PTPN Grup. "Ini untuk bisa memenuhi kebutuhan gula masyarakat sepanjang tahun atau tidak selama musim giling gula saja," katanya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...