Jokowi Akan Resmikan Dua Bandara Baru di Kalimantan Timur
Pembangunan bandara ini menghabiskan dana sekitar Rp 1,8 triliun. Rinciannya, Rp 1,5 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kalimantan Timur dan Rp 200 miliar berasal dari anggaran Kementerian Perhubungan.
Saat ini lalu lintas penumpang ditargetkan masih sekitar 1,5 juta per tahun. Namun Budi menargetkan di masa depan paling tidak bandara ini bisa melayani pergerakan 5 juta penumpang. "Terutama setelah perluasan bandara selesai 2020," kata dia.
Budi juga mengatakan bahwa hingga akhir tahun nanti, Kementerian Perhubungan akan mengelola bandara ini bersama Badan Usaha Milik Negara PT Angkasa Pura I. Namun per Januari nanti AP I akan mengoperasikan bandara APT Pranoto secara penuh. "Agar lebih profesional dan tidak perlu APBN lagi," kata dia.
Adapun bandara Maratua yang akan diresmikan Jokowi secara simultan akan melayani destinasi wisata Maratua di Kalimantan Timur bagian utara. "APBN Rp 93 miliar, sisanya APBD Kaltim," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Muhammad Pramintohadi Sukarno. Sedangkan kapasitas penumpangnya relatif kecil, yakni baru 36 ribu per tahun.
Setelah meresmikan bandara, Jokowi akan menuju kota Samarinda untuk menghadiri Muktamar Ikatan Dokter Indonesia dan Ikatan Istri Dokter Indonesia dan dilanjutkan membagikan sertifikat lahan. Setelahnya Presiden akan bertolak kembali ke Jakarta.