Trik Retail Tiongkok Miniso Meniru Uniqlo hingga Tembus Bursa Amerika

Image title
Oleh Ekarina
21 Oktober 2020, 15:00
Retail, Miniso, Jepang, Tiongkok, Bisnis, Brand, IPO, Saham, Investor.
Instagram/@minisoindo
Ilustrasi, peluncuran Miniso di Bali pada Agustus 2019. Miniso bakal semakin agresif ekspansi gerai pasca IPO.

Beberapa barang yang Miniso jual seperti pembuat teh silikon berbentuk kuda laut, mirip dengan beberapa barang yang ada di gerai Muji. Sedangkan dekorasi toko, menurutnya sama seperti Uniqlo.

Miniso sering dituding meniru merek-merek Jepang. Ketika peritel ini pertama kali muncul dengan logo toko merah-putihnya yang juga ada di tas belanja, banyak pihak menyebut etalase dan brandingnya sangat mirip dengan Uniqlo.

Dalam situsnya, Miniso menjelaskan perusahaan itu didirikan Ye Go Fu dan seorang desainer Jepang, Junya Miyake. Perusahaan meluncurkan bisnisnya di Tokyo dan kemudian membuat terobosan ke Tiongkok. 

Sebagian besar operasinya berbasis di Guangzhou. Sebanyak 80% produknya diproduksi di Tiongkok, sedangkan 10%-15% lainnya dibuat di negara tetangga seperti Korea Selatan dan Taiwan.

Hingga akhir Juni, perseroan memiliki 2.533 gerai di Tiongkok dan 1.689 di pasar global, termasuk Jepang. Hanya selang tujuh tahun setelah peluncurannya, Miniso menjelma sebagai salah satu gerai aksesoris dan serba serbi terbesar di dunia.

Sebagian besar gerainya dijalankan oleh perusahaan lokal melalui sistem waralaba. Di Jepang, Miniso memiliki toko di pusat perbelanjaan Aeon Mall.

Menurut The Economist Intelligence Unit, Asia dan Australasia (kawasan Australia dan Oceania) memiliki volume penjualan retail terbesar. Pada 2019, penjualan retail mencapai 3,8% dan diperkirakan menurun pada tahun berikutnya menjadi 3,3%.

Meski diprediksi turun, kawasan ini masih akan menjadi pasar retail terbesar dunia. Volume pasar retail dunia diprediksi mengalami penurunan. Tak hanya Asia dan Australasia, pasar Amerika pun turun dari 3% tahun ini akan menjadi 1,7% tahun depan.

Bahkan pemangkasan tenaga kerja juga akan terjadi di Amerika Serikan. EIU memperkirakan sebanyak 53 ribu orang kehilangan pekerjaan pada semester pertama 2019. Angka itu merupakan yang terendah selama lebih dari tiga tahun terakhir.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...