Imbal Hasil Obligasi AS Anjlok, Harga Emas Antam Stagnan
Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tidak mengalami perubahan, yakni Rp 775 ribu per gram pada perdagangan hari ini (2/9). Harga logam mulia ini sempat mencetak rekor lagi pada perdagangan kemarin, karena naik Rp 10 ribu per gram.
Secara global, harga emas di pasar spot sempat menyentuh US$ 1,556 per ons atau level tertinggi sejak April 2013, pada perdagangan kemarin. "Emas bergerak sedikit lebih tinggi, faktor pendorongnya adalah turunnya imbal hasil surat utang global,” kata Analis di INTL FCStone Edward Meir dikutip dari Reuters, kemarin (4/9) malam.
(Baca: Manufaktur AS Lesu, Harga Emas Antam Naik dan Cetak Rekor Lagi)
Data manufaktur AS pada Agustus terkontraksi untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir. Alhasil, imbal hasil obligasi AS (US Treasury) tenor 10 tahun merosot ke level terendah sejak Juli 2016.
"Ketika Anda memiliki emas, setidaknya Anda bisa mendapatkan uang Anda kembali kalau harga tidak berubah. Jika Anda membeli obligasi negara, Anda tidak akan mendapatkan uang Anda kembali,” kata Edward.
Belum lagi, pasar masih khawatir terhadap ketegangan terkait perang dagang AS dan Tiongkok. Selain itu, ada kekhawatiran akan perekonomian dunia, ketidakpastian Brexit, politik di Italia, dan protes di Hong Kong.
Beberapa faktor tersebut membuat harga emas terus bergerak naik. Sepanjang Agustus saja, harga emas di pasar spot tercatat naik US$ 100.
(Baca: Investor Pantau Tensi AS-Tiongkok, Harga Emas Antam Naik Rp 5 Ribu)
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas berjangka di bursa comex turun 0,15% dibanding penutupan kemarin, menjadi US$ 1.558 per ons pada perdagangan 4 September, pukul 09.04 PM EDT. Sedangkan harga emas di pasar spot, turun 0,27% menjadi US$ 1.548 per ons pada pukul 09.16 PM EDT.
Di dalam negeri, berdasarkan situs logammulia.com, harga emas Antam stagnan di level Rp 775 ribu per gram pada perdagangan hari ini. Harga emas penjualan kembali (buyback) justru naik Rp 1.000 menjadi Rp 700 ribu per gram.
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, 5 September 2019*
