Eropa Terpaksa Pakai Lagi Energi Fosil Minyak dan Gas karena Krisis

Muhamad Fajar Riyandanu
18 Agustus 2022, 19:50
eropa, krisis energi, migas,
ANTARA FOTO/REUTERS/Johanna Geron/WSJ/cf
Presiden Prancis Emmanuel Macron menghadiri konferensi tingkat tinggi Dewan Eropa, saat pemimpin Eropa berusaha sepakat mengenai sanksi minyak Rusia sebagai respon atas invasi Rusia ke Ukraina, di Brussels, Belgia, Senin (30/5/2022).

Komisaris Utama PT Pertamina Gas Negara (PGN) Arcandra Tahar menilai, perang Rusia dan Ukraina menimbulkan krisis energi yang kian meluas. Sejumlah negara di Eropa pun kembali menggunakan energi fosil minyak dan gas.

Norwegia misalnya, memperkuat kembali pasokan minyak dan gas (migas). Mereka menawarkan blok-blok migas baru.

Padahal, negara di Eropa itu sebelumnya berusaha memangkas produksi migas dari empat juta barel per hari (bph) menjadi satu juta bph pada 2050.

Inggris dan Belanda juga mendorong eksplorasi dan eksploitasi minyak. Keduanya mempercepat Final Investment Decision (FID) pada blok-blok Migas yang selama ini tersendat.

Kedua negara juga mempermudah perizinan. Selain itu, memberikan insentif pajak dan fiskal agar lapangan-lapangan marginal bisa segera dikembangkan.

“Di Inggris misalnya, lapangan Cambo, Marigold, Murlach, Rosebank dan Glendronach akan FID segera. Beberapa lapangan di Belanda juga akan FID segera seperti lapangan N05-A yang berbatasan dengan Jerman," kata Arcandra Tahar dalam pertemuan dengan Media di Jakarta, Kamis (18/8).

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...