Marak Kartu Vaksin Corona Palsu, Satgas Terapkan Pemeriksaan Online
Sertifikat vaksin Covid-19 palsu marak diperjualbelikan di media sosial maupun e-commerce. Untuk itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memperketat pemeriksaan di beberapa titik dan berbasis digital.
Ketua Satgas Covid-19 Ganip Warsito mengatakan, sistem pemeriksaan kartu vaksin corona di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng diperketat mulai hari ini. "Kami menerapkan secara online. Disesuaikan dengan basis data PCR dan vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes)," katanya dalam pesan singkat, Senin (19/7).
Sistem pemeriksaan sertifikat vaksin corona berbasis online itu sudah diuji coba selama dua pekan. “Maka (harapannya) bisa menghindari kartu PCR dan kartu vaksinasi manual yang mudah dipalsukan," ujarnya.
Pengetatan pemeriksaan dilakukan di tengah maraknya jual-beli kartu vaksin corona palsu di media sosial hingga e-commerce. Di Facebook misalnya, ada penjual yang melayani jasa pembuatan sertifikat vaksin.
"Bagi yang ingin memiliki sertifikat vaksin tanpa melakukan vaksin atau takut divaksin, kami buka jasa pembuatan," kata pengguna dengan nama akun Grosir Pakaian Murah.
Penjual mengaku layanan pembuatan sertifikat vaksin tersebut resmi dan bukan merupakan pemalsuan data. Penjual tersebut beralamat di Pekalongan, Jawa Tengah.