Tiga Cara Gojek dan Tokopedia Antisipasi Serangan Siber

Fahmi Ahmad Burhan
15 Februari 2022, 18:18
gojek, tokopedia, goto, serangan siber
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat (28/5/2021).

Entitas gabungan Gojek dan Tokopedia, GoTo menggunakan data agregat untuk mendongkrak transaksi bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di ekosistemnya. Perusahaan teknologi ini pun mengandalkan tiga cara untuk mengantisipasi serangan siber.

Group Head Compliance GoTo Financial mengatakan, analisis data memainkan peran penting bagi bisnis saat ini. "Tidak hanya menciptakan produk atau layanan, tetapi juga optimalisasi," katanya dalam acara G20 BI Finance Tracking Side Event Series secara virtual, Selasa (15/2).

GoTo mengolah banyak data yang dimanfaatkan untuk pengguna dan UMKM di ekosistem. "Kami menyediakan data insight untuk mendukung pelanggan dan pedagang," katanya.

Bagi pengguna misalnya, data bermanfaat dalam personalisasi layanan. Pengguna mendapatkan rekomendasi layanan sesuai kebutuhan.

Bagi UMKM kuliner di GoFood, data mengidentifikasi produk paling banyak dicari. Data juga akan mengindentifikasi pergerakan waktu pemesanan, tren makanan hingga evaluasi promosi.

"Mereka bisa meningkatkan transaksi penjualan," kata Budi.

Bagi mitra pengemudi, data membantu dalam menganalisis masalah spesifik di beberapa area misalnya, kemacetan. Mitra pengemudi kemudian mendapatkan opsi rute berdasarkan analisis data tersebut.

Meski begitu, pengolahan data agregat membawa kekhawatiran, seperti serangan siber. "Kami punya tiga prinsip dalam menjaga keamanan data," katanya. Ketiganya yaitu:

  1. Memastikan infrastruktur data terukur 
  2. Mengandalkan manajemen data secara keseluruhan
  3. Membangun tim data untuk memproses data secara efektif dari ujung ke ujung (end to end)

Deputi Gubernur BI Aida S Budiman mengatakan, agregasi data memang memberikan tantangan bagi regulator. "Pembuat kebijakan harus memastikan data dimanfaatkan dengan baik," katanya.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...