Kisah Patrick Walujo Investasi di GOTO: Di AS Perusahaan Rugi tapi IPO

Fahmi Ahmad Burhan
3 Juni 2022, 12:50
northstar, gojek, goto, investor, investor gojek, startup
YouTube Unpar Official
Pendiri Grup Northstar Patrick Walujo

Pendiri perusahaan pengelola dana (private equity firm) Grup Northstar, Patrick Walujo, menyatakan bahwa ada banyak startup rugi yang mencatatkan saham perdana alias IPO di Amerika Serikat (AS). Grup Northstar merupakan salah satu investor GoTo.

GoTo mencatatkan kerugian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 6,47 triliun pada kuartal pertama tahun ini. Ini berdasarkan laporan keuangan konsolidasian interim yang tidak diaudit, sampai 31 Maret 2022.

Advertisement

Kerugian tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 1,81 triliun.

PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi IPO di Bursa Efek Indonesia pada April (11/4). Saat melantai, harga sahamnya Rp 338 per lembar. Pada siang hari ini nilainya Rp 352 per saham.

“Facebook, Google, Netflix, semuanya mulai seperti itu. Belum untung,” kata Patrick dalam acara Leader Talks Unpar, dikutip dari YouTube Unpar Official, Senin (30/5). “Di AS, banyak perusahaan rugi yang go public.”

Namun kemudian, perusahaan-perusahaan itu memanfaatkan dana yang diperoleh dari IPO untuk tumbuh. “Pertumbuhan tinggi, volume besar, unit ekonomi menjadi bagus, keuntungan datang,” tambah Patrick.

Begitu pun dengan decacorn yang ia suntik, Gojek. “Saya terlibat sebagai investor di Gojek sejak hari pertama, investor pertama,” ujar Patrick. “Saya tanya ke Nadiem Makarim, butuh berapa? US$ 2 juta. Hitungan kami, pasti untung.”

A few later, it's not profitable, tapi nilai perusahaannya naik. Kenapa? Karena diperhitungkan Nadiem bisnis awalnya kecil. Baru di Jakarta dan pengemudi sedikit. Tetapi permintaan dari minggu ke minggu 100% saat itu,” kata dia.

Ia memahami bahwa Gojek membutuhkan dana untuk menggaet lebih banyak pengemudi. Dengan begitu, permintaan konsumen bisa dipenuhi.

“Ini susah beberapa tahun terakhir, karena pesaing kami ‘bakar uang’ banyak sekali. Mereka mau mematikan (bisnis) kami,” ujar Patrick. “Hari ini bisnis ride-hailing atau berbagi tumpangan profit.”

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan, Lavinda, Syahrizal Sidik
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement