Inflasi Amerika Melonjak, Delapan Kripto Big Cap Kompak Jeblok

Desy Setyowati
14 Juli 2022, 11:45
kripto, inflasi amerika, amerika
Olya Kobruseva/Pexels
Ilustrasi kripto

Inflasi Amerika Serikat (AS) melonjak lagi menjadi 9,1% secara tahunan (year on year/yoy), yang diumumkan Rabu (13/7). Delapan kripto berkapitalisasi besar atau big cap seperti bitcoin dan ethereum pun anjlok sebelum pengumuman.

Berdasarkan data CoinMarketCap pada Rabu (13/7) Pukul 12.00 WIB, delapan aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar kompak terjatuh ke zona merah dalam 24 jam terakhir. Penurunan harga enam aset di antaranya sebagai berikut:

Advertisement
  1. Bitcoin (BTC) anjlok 2,21% ke US$ 19.497 per keping
  2. Ethereum (ETH) turun 3,26% ke US$ 1.055 per koin
  3. Cardano (ADA) 3,87%
  4. Solana (SOL) 2,24%
  5. Dogecoin (DOGE) 2,85%
  6. XRP turun menjadi US$ 0,314 menjadi US$ 0,305

“Hanya stablecoin Tether (USDT) dan Binance USD (BUSD) yang masih bergerak hijau,” demikian dikutip dari keterangan pers Tokocrypto, Rabu malam (13/7).

Trader Tokocrypto Afid Sugiono menyampaikan, data inflasi AS pada Juni menjadi ‘awan hitam’ bagi pasar kripto pekan ini.

Banyak analis memprediksi Indeks Harga Konsumen (CPI/IHK) Amerika sekitar 8,7% - 8,8%. Namun ternyata lebih besar dari prediksi, yakni 9,1%.

Investor pun bersiap melihat nilai dolar AS semakin meroket dan kripto terpuruk.

"Data inflasi yang terus naik tentu akan direspons keras oleh bank sentral AS, The Fed dengan pengetatan suku bunga acuan. Peningkatannya bisa sangat agresif," kata Afid.

“Khawatirnya akan memukul market kripto dengan keras. Hal ini tentu bakal membuat investor kabur dan mengamankan aset ke aset safe haven seperti dolar AS dan obligasi,” tambah dia.

Belum lagi, dua bank sentral di Asia Pasifik menaikkan suku bunga 50 basis poin (bps) pada Rabu (13/7). Keduanya yakni Bank Sentral Korea (BoK) menaikkan suku bunga menjadi 2,25% dan Bank Sentral Selandia Baru (RBNZ) menjadi 2,5%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement