Siapa Miliarder Sam Bankman-Fried di Balik 2 Bandar Kripto Bangkrut?

Desy Setyowati
10 Agustus 2022, 17:10
Sam Bankman-Fried, kripto, crypto
Forbes
Sam Bankman-Fried

Setidaknya ada empat pengembang dan hedge fund kripto yang bangkrut tahun ini. Dua di antaranya berhubungan dengan miliarder cryptocurrency Sam Bankman-Fried.

Kedua 'bandar' kripto yang dimaksud yakni Three Arrows Capital alias 3AC dan Voyager.

Sam Bankman-Fried memiliki kekayaan US$ 21,5 miliar atau sekitar Rp 319,75 triliun, berdasarkan data Forbes. Ia mendapatkan harta dari mendirikan bursa kripto FTX dan perdagangan kripto Alameda Research.

FTX bernilai US$ 32 miliar pada Januari. Bursa kripto ini memiliki lebih dari satu juta pengguna dengan rata-rata volume perdagangan harian hampir US$ 10 miliar.

Namun nama Sam Bankman-Fried muncul dalam sidang kebangkrutan perushaaan pemberi pinjaman crypto Amerika Serikat (AS) lainnya Voyager Digital Ltd. Pria berusia 30 tahun ini mengendalikan perusahaan perdagangan kuantitatif Alameda Research.

Alameda meminjam ratusan juta dolar dari Voyager. Di satu sisi, Alameda juga menjadi investor ekuitas utama Voyager sebelum perusahaan mengajukan kebangkrutan.

Pekan lalu, pengacara Alameda Research dan Voyager bergumul di pengadilan terkait hubungan yang dalam dan kompleks antara kedua perusahaan. Dokumen yang ditinjau oleh CNBC Internasional menunjukkan ikatan keduanya sejak September 2021.

Dalam dokumen kebangkrutan Voyager, perusahaan mengungkapkan bahwa Alameda berutang lebih dari US$ 370 juta.

Voyager mengajukan kebangkrutan pada awal Juli setelah menderita kerugian besar dari eksposurnya ke perusahaan hedge fund Three Arrows Capital alias 3AC. Three Arrows Capital bangkrut setelah gagal membayar pinjaman dari sejumlah perusahaan, termasuk Voyager lebih dari US$ 650 juta.

Dokumen pengadilan Voyager dan laporan keuangan menunjukkan bahwa Alameda pindah dari peminjam ke pemberi pinjaman dalam rentang beberapa minggu setelah 3AC meninggalkan Voyager.

Perusahaan milik Sam Bankman-Fried itu memberikan bailout US$ 500 juta kepada Voyager pada akhir Juni.

Mitra di Kirkland & Ellis Joshua Sussberg yang mewakili Voyager, mengatakan di pengadilan bahwa Sam Bankman-Fried ‘mengenakan banyak topi’ dalam operasional perusahaan hingga akhirnya bangkrut.

“Faktanya, beberapa minggu setelah pengajuan kebangkrutan Voyager, FTX dan Alameda sama-sama beralih sebagai penawar potensial untuk akun pelanggan Voyager,” demikian dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (10/8).

Sam Bankman-Fried mengatakan, prioritas FTX dan Alameda adalah menawarkan likuiditas kepada Voyager.

Tim hukum Voyager tidak senang dan menyarankan agar miliarder itu menciptakan pengaruh untuk dirinya sendiri dalam transaksi potensial.

“Kami prihatin bahwa FTX memiliki kekuatan dan bekerja di belakang layar untuk memaksakan jalan,” kata Sussberg. "Saya ingin meyakinkan semua pihak, pengadilan dan pelanggan, bahwa kami tidak akan membela itu.”

Sedangkan pengacara Alameda sekaligus mitra di Sullivan & Cromwell Andrew Dietderich mengatakan, kesepakatan penyelamatan memberikan garis waktu yang lebih cepat daripada Voyager. Namun, "ditolak dengan keras,” kata Dietderich.

Akan tetapi, dia mengakui bahwa hubungan bisnis antara Voyager dan klien mereka berjalan lebih dalam dari hubungan pinjaman sederhana. Alameda juga mengakui bahwa perusahaan meminjam sekitar US$ 377 juta dari Voyager.

Dokumen keuangan Voyager yang dipublikasikan karena saham perusahaan diperdagangkan di Kanada, menunjukkan bahwa Alameda awalnya meminjam jauh lebih banyak dari itu.

Laporan kinerja Voyager per Desember 2021 mencatat, ada pinjaman aset kripto US$ 1,6 miliar ke entitas yang berbasis di British Virgin Islands. Tarifnya sekitar 1% - 11%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...