ShopeePay Punya Tiga Strategi Menantang Dominasi Gopay dan Ovo

Desy Setyowati
7 September 2020, 13:50
fintech, ShopeePay, GoPay, Gojek, OVO, pandemi corona, e-commerce, Shopee, DANA, LinkAja, umkm, covid-19
123rf/everythingpossible
Ilustrasi pembayaran digital. Shoppepay menyalip Gopay dan Ovo.

Strategi GoPay, DANA, dan LinkAja

Kendati nilai dan volume transaksi ShopeePay yang teratas menurut dua survei, pengguna GoPay dan OVO yang terbanyak berdasarkan riset iPrice dan App Annie. Peringkat fintech pembayaran berdasarkan jumlah pengguna pada kuartal II dapat dilihat pada Databoks di bawah ini:

Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata mengatakan, perusahaan berfokus memahami kebutuhan pengguna selama masa pagebluk ini. “Salah satu upaya uang kami lakukan dengan memudahkan transaksi non-tunai dengan GoPay dan PayLater," ujarnya kepada Katadata.co.id, beberapa waktu lalu (27/8).

GoPay pun meluncurkan program ekstra proteksi jaminan saldo. Perusahaan juga berkolaborasi dengan layanan digital lain dan berperan sebagai kanal pembayaran untuk menjaring tingkat penggunaan.

Beberapa layanan yang digaet antara lain VIU, Iflix, HBO Go dan YouTube. Baru-baru ini perusahaan juga bekerja sama dengan Bank Central Asia (BCA), meluncurkan fitur tarik tunai.

Budi mengatakan, permintaan sejumlah layanan Gojek meningkat sejak adanya pandemi. Pada ramadan lalu misalnya, jumlah transfer saldo GoPay ke sesama pengguna meningkat empat kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Kemudian transaksi menggunakan GoPay untuk investasi reksa dana juga naik hampir dua kali lipat. Selain itu, penggunaan untuk pembelian kupon game online meningkat tiga kali lipat.

Lalu, penggunaan untuk layanan GoMed naik dua kali lipat. Penggunaan untuk donasi juga terus tumbuh, totalnya mencapai Rp 45 miliar selama Maret-Mei.

Selain GoPay, Co-founder sekaligus CEO DANA Vincent Iswara berfokus memastikan keamanan transaksi pengguna. Perusahaan juga bekerja sama dengan mitra yang memiliki layanan jasa pengiriman untuk menerapkan protokol kesehatan.

DANA menyediakan pembayaran non-tunai dengan memindai kode Quick Response (QR) di aplikasi WhatsApp, sehingga tidak terjadi kontak fisik antara pembeli dan penjual.

Perusahaan juga menggerakkan layanan Geofence Push Notification berdasarkan area atau lokasi. Lalu, DANA memberikan fitur pencarian deretan mitra (merchant) terdaftar dan terdekat.

"Tidak hanya untuk konsumen, DANA juga mengedepankan kemudahan akses untuk pelaku usaha, khususnya untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)," kata Vincent kepada Katadata.co.id, beberapa waktu lalu (26/8).

Selain itu, perusahaan mengandalkan layanan DANA Bisnis untuk memberi kemudahan para mitra. Lewat layanan ini, mitra dapat menyimpan dan mengambil uang, hingga mencatat transaksi dengan mudah.

Selama masa pandemi corona, DANA mencatat transaksi yang paling ramai didominasi oleh kebutuhan kebutuhan sehari-hari dan pembelian pulsa.

Fintek Karya Nusantara (LinkAja) juga menerapkan tiga strategi untuk meningkatkan jumlah pengguna dan transaksi. Pertama, menyasar pasar syariah karena potensinya dinilai sangat besar mengingat mayoritas masyarakat Indonesia muslim.

Apalagi, kontribusi keuangan syariah baru 8,69% terhadap industri. "LinkAja akan melihat segmen pasar mana yang ingin dituju," kata Head of Sharia Group LinkAja Widjayanto Djaenuddin saat konferensi pers virtual, beberapa waktu lalu (25/8).

Kedua, menggelar beragam promosi atau diskon. Terakhir, berfokus pada kolaborasi dengan berbagai industri. "Titik beratnya ada pada kolaborasi," kata Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja.

Melalui ketiga strategi itu, LinkAja optimistis bisa menggaet lebih banyak konsumen di tengah ketatnya persaingan. Perusahaan telah menggaet hampir 50 juta pengguna.

Layanan pembayaran milik negara itu juga dapat digunakan di lebih dari 200 ribu mitra penjual dan 134 moda transportasi. Selain itu, tersedia di lebih dari 500 pasar tradisional, 14 ribu mitra donasi digital dan 1.600 e-commerce.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur, Desy Setyowati, Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...