Fintech Kredivo Dapat Dana Rp 1,4 Triliun dan Target Tumbuh 250%

Fahmi Ahmad Burhan
24 November 2020, 16:39
Fintech Kredivo Dapat Dana Rp 1,4 Triliun dan Target Tumbuh 250%
Kredivo
Aplikasi Kredivo

Kredivo juga beralih fokus dari pembiayaan (lending) menjadi multifinance, “Cara kami beroperasi tidak berubah. Secara DNA, kami perusahaan teknologi, jadi tetap fintech," ujarnya.

Perubahan terjadi setelah Kredivo mengakuisisi PT Swarna Niaga Finance pada awal Oktober lalu. CEO Kredivo Indonesia Alie Tan mengatakan, pembiayaan perusahaan didominasi oleh pembelanjaan produk di mitra, sehingga lisensi multifinance dinilai lebih cocok.

Meski begitu, “Tidak ada yang berubah dari segi bisnis Kredivo dengan adanya akuisisi ini,” kata Alie Tan kepada Katadata.co.id, Oktober lalu (9/10).

Sejak berdiri pada akhir Desember 2015, Kredivo sudah menyalurkan pinjaman kepada sekitar 30 juta peminjam. Tahun ini, perusahaan menargetkan Rp 4 triliun.

Sedangkan Partner di VPC Gordon, Watson mengatakan, Indonesia merupakan pasar paling berkembang di dunia. Oleh karena itu, perusahaan berinvestasi di Kredivo. “Ini investasi pertama VPC di Asia Tenggara," katanya.

Berdasarkan laporan e-Conomy 2020, nilai ekonomi berbasis internet di Asia Tenggara US$ 105 miliar atau sekitar Rp 1.475 triliun pada tahun ini. Sebanyak US$ 44 miliar atau Rp 619 triliun di antaranya disumbang oleh Indonesia.



Nilai ekonomi digital di Indonesia tumbuh 11% dibandingkan tahun lalu (year on year/yoy), sementara Vietnam 16%. Pertumbuhan di Malaysia, Filipina, dan Thailand sekitar 6-7%. Sedangkan Singapura turun 24% menjadi US$ 9 miliar tahun ini, terutama karena sektor pariwisata atau online travel.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...