Tren Belanja Online & Diskon E-Commerce Ungkit Transaksi Ultra Voucher

Fahmi Ahmad Burhan
2 Februari 2021, 19:21
Tren Belanja Online & Diskon E-Commerce Ungkit Transaksi Ultra Voucher
ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Warga memilih barang-barang belanjaan yang dijual secara daring di Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Riset Nielsen Indonesia menunjukkan, transaksi saat Harbolnas 2020 mencapai Rp 11,6 triliun. Nilainya meningkat Rp 2,5 triliun atau 27,4% yoy dibandingkan 2019.

Sebanyak 26% konsumen berbelanja saat pesta diskon seperti 11.11 dan 12.12, karena adanya voucer. Sedangkan alasan bebas ongkos kirim (78%), diskon (73%), dan uang kembali atau cashback (26%).

Pertumbuhan jumlah konsumen saat Harbolnas
Pertumbuhan jumlah konsumen saat Harbolnas (Nielsen dan idEA)

Alhasil, jumlah pengguna dan transaksi di platform Ultra Voucher terdongkrak.

COO Ultra Voucher Riky Boy Permata menambahkan, banyaknya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang masuk ekosistem digital juga mendongkrak bisnisnya. Pemerintah mencatat, ada 3,7 juta pedagang online baru sejak peluncuran program Bangga Buatan Indonesia pada Mei 2020 lalu.

Dengan tambahan tersebut, ada 11,7 juta dari total 64 juta lebih UMKM yang merambah ekosistem digital. Sedangkan angka pertumbuhan jumlah UMKM di Indonesia dapat dilihat pada Databoks di bawah ini:

Saat ini, Ultra Voucher menggaet 40 ribu toko dan 300 klien korporasi. Riky optimistis, jumlah mitra bakal terus meningkat pada tahun ini dan setelah pandemi Covid-19 usai.

"Minat masyarakat semakin tinggi, didorong oleh pemulihan ekonomi dan vaksinasi Covid-19, Kami akan berfokus meningkatkan penjualan," ujar Riky.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...