OJK Atur Dua Skema Kerja Sama Fintech Lending dan BPR

Fahmi Ahmad Burhan
18 Maret 2021, 12:11
OJK Atur Dua Skema Kerja Sama Fintech Lending dan BPR
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sejumlah peserta menyimak paparan Direktur Inovasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tris Yulianta sosialisasi layanan sistem elektronik pencatatan inovasi keuangan digital di ruangan OJK 'Innovation Center for Digital Financial Technology' (Infinity), Jakarta, Selasa (29/10/2019).

Berdasarkan data OJK, baru 15% dari total Rp 155,9 triliun pinjaman yang disalurkan oleh fintech lending per Desember 2020, yang disalurkan ke luar Jawa. Kredit yang diberikan kepada peminjam di Jawa mencapai Rp 132,3 triliun.

Selain itu, kolaborasi bisa meningkatkan porsi pinjaman produktif. Hingga akhir 2020, porsi pinjaman produktif hanya 35,7%.

Pada tahun lalu, beberapa fintech lending rajin menggaet bank besar. Akseleran, misalnya, menggandeng Bank Mandiri dan BCA. Strategi ini diterapkan juga oleh Investree, Modal Rakyat, dan Modalku.

Data OJK pun menunjukkan, porsi pemberi pinjaman atau lender insitusi terus meningkat sejak Januari hingga September.

Secara berurutan, angkanya yakni 0,2%; 0,21%; 0,21%; 0,21%; 0,21%; 0,22%; 0,22%, 0,33%, dan 0,34% dibandingkan total. 

Pada Oktober, porsi lender institusi melonjak menjadi 0,75%. Lalu naik lagi menjadi 1,1% pada November 2020. 

Namun, beberapa bank mulai mengkaji bisnis bank digital tahun ini. BCA masuk lewat Bank Digital BCA. Sedangkan BRI mengkaji layanan ini melalui BRI Agro.

Selain itu, Bank Jago yang didukung oleh Gojek berfokus menjadi bank digital. Kemudian, induk Shopee, Sea Group berinvestasi di Bank Kesejahteraan Ekonomi yang kini bernama SeaBank. Grab juga dikabarkan tertarik untuk masuk ke Bank Capital. 

Tahun ini, fintech lending pun mulai mengarahkan kolaborasi ke BPR. Juru Bicara AFPI Andi Taufan Garuda Putra mengatakan, BPR menjadi mitra penting karena membantu dalam memperluas jaringan pemasaran.

Kolaborasi itu juga dinilai menguntungkan kedua pihak. "BPR dapat berperan sebagai pemberi pinjaman, sementara fintech lending bisa menerapkan teknologi untuk penilaian kredit," kata Taufan kepada Katadata.co.id, Februari lalu (26/2).

Salah satu fintech lending yang mengumumkan kerja sama dengan BPR yakni Akulaku. Startup ini menggaet BPR Supra Artapersada, BPR Naribi Perkasa, BPR Ciledug Dhana Semesta, dan BPR Rama Ganda pada Februari lalu (22/2).

Modal Rakyat juga berkolaborasi dengan BPR Masyarakat Mandiri atau dikenal dengan Bank MM pada Februari lalu (16/2). Melalui kolaborasi ini, Bank MM berkomitmen menyalurkan pembiayaan melalui Modal Rakyat. 

Pembiayaan tersebut akan difokuskan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terdaftar di Modal Rakyat. Penyalurannya Rp 100 juta hingga Rp 2 Miliar, dengan durasi pinjaman satu sampai enam bulan.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...