Fintech Akulaku Dapat Dana Lagi dari Bank Jago untuk Ekspansi Kredit
Salah satu pemegang saham Akulaku yakni Alipay, bagian dari raksasa keuangan digital asal Tiongkok, Ant Group Financial. Ant Group merupakan anak usaha Alibaba.
Sedangkan Bank Jago gencar menggaet fintech lending untuk menjangkau konsumen yang sulit digapai oleh bank. “Ini untuk memiliki skala bisnis yang lebih besar,” ujar Head of Business Partnership Bank Jago Sonny Christian dalam webinar bertajuk ‘Fintech 2021’, tiga pekan lalu (9/3).
Ia menyatakan bahwa fintech bukanlah lawan bagi bank digital. "Kami yakin, kolaborasi bank dengan fintech bisa saling melengkapi," kata Sonny.
Bank digital unggul dari sisi likuiditas. Sedangkan fintech, menurutnya lebih lincah menjangkau nasabah yang sulit dijangkau oleh perbankan.
Selain Akulaku, Bank Jago menyalurkan pendanaan Rp 50 miliar lewat Akseleran pada awal tahun ini. Melalui kolaborasi itu, bank menjadi pemberi pinjaman (lender) institusi strategis atau super lender.
Komisaris Utama Bank Jago Jerry Ng menilai, kolaborasi dengan ekosistem teknologi digital sangat diperlukan sebagai model bisnis bank era baru. Meski begitu, langkah ini menghadapi banyak tantangan.
"Bank sebetulnya adalah utility," kata Jerry dalam acara Katadata Indonesia Data and Economic Conference 2021, bekerja sama dengan East Ventures, pekan lalu (23/3).
Ia menjelaskan ekosistem teknologi digital merupakan sarana yang digunakan oleh pelanggan dalam memenuhi kebutuhan seperti berbelanja, makan, transportasi, dan sebagainya. Tapi, yang dilakukan oleh ekosistem tersebut, ujung-ujungnya berhubungan dengan bank dalam rangka sistem pembayaran, pinjam-meminjam, atau tabung-menabung.
"Ini yang saya lihat terkait hubungan antara bank yang tadinya utility, menjadi bagian dari ekosistem," kata Jerry.