Jumlah Pemain Susut Terus, Bagaimana Kinerja Fintech Lending 2021?

Fahmi Ahmad Burhan
12 Januari 2022, 13:10
fintech, startup, pinjaman online, ojk, bank digital
ANTARA FOTO/Didik Suhartono/hp.
Sejumlah anak membaca bersama di dekat dinding bermural di kawasan Tempurejo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021).

Selain itu, pemahaman masyarakat terkait layanan fintech meningkat. “Penetrasi digital yang terus meningkat menjadi potensi bagi bisnis Modalku. Masyarakat jadi lebih paham mengenai manfaat fintech," kata Iwan dalam siaran pers tahun lalu.

Sedangkan KoinWorks mencatatkan pinjaman online total Rp 7,5 triliun. Sejak Januari hingga November 2021, fintech lending ini menyalurkan kredit Rp 4 triliun.

Saat ini, pengguna KoinWorks lebih dari 1,5 juta yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sedangkan fintech lending yang berfokus ke sektor pendidikan, Pintek mencatatkan akumulasi pinjaman Rp 197,6 miliar. Sepanjang tahun lalu, nilainya Rp 100,4 miliar. 

Pintek berhasil menggaet 3.024 peminjam dan 350 pemberi pinjaman.

"Kami melihat akses permodalan menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi para pelaku UMKM pendidikan di Indonesia," kata Co-Founder sekaligus Direktur Utama Pintek Tommy Yuwono dalam siaran pers, bulan lalu (27/12/2021).

Namun tahun ini, fintech lending akan bersaing ketat dengan bank digital. Beberapa bank digital berencana menyediakan pinjaman online pada 2022.

"Bank Jago bisa mulai menyalurkan kredit langsung dari aplikasi mulai 2022 karena harus ada urutannya," kata Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar dalam acara dalam acara Jago Bootcamp 2021 di Canggu, Bali, bulan lalu lalu (28/10/2021).

Kharim mengatakan, Bank Jago perlu mencari basis pelanggan yang besar agar bisa membangun analisis data. Saat ini, kredit masih disalurkan melalui perusahaan pembiayaan maupun fintech lending. 

Bank Neo Commerce juga menyatakan bakal meluncurkan layanan digital lending pada Januari 2022. Ini seiring dengan proyeksi digitalisasi yang masif tahun ini. 

Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pembayaran Bersama Indonesia (AFPI) Kuseryansah mengatakan, fintech lending tidak merasa tersaingi dengan adanya layanan pinjaman online secara langsung melalui platform bank digital. Malah menurutnya, ini akan mendorong kolaborasi.

"Selalu ada ruang untuk kerja sama, kolaborasi antara fintech lending dengan berbagai lembaga keuangan maupun non-lembaga keuangan," katanya pekan lalu (4/1).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...