Jumbonya Ekosistem DANA Didukung Sinar Mas, Emtek, Lazada, Alibaba

Desy Setyowati
11 Agustus 2022, 17:06
DANA, Emtek, Sinar Mas, startup, fintech, Alibaba
DANA, Emtek, Sinar Mas, Alibaba, Katadata/Desy Setyowati
DANA, Emtek, Sinar Mas, dan Alibaba

Eka Tjipta membangun pabrik kertas PT Tjiwi Kimia pada 1972. Sinar Mas kemudian mengembangkan bisnis pulp dan kertas.

Pabrik Kertas Tjiwi Kimia
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (Tjiwi Kimia)

3. Keuangan

Pada 1982, Grup Sinar Mas membangun PT Internas Artha Leasing Company di bidang jasa pembiayaan. Perusahaan ini berubah nama menjadi PT Sinar Mas Multiartha Tbk.

4. Real Estate

Anak usahanya yakni PT Duta Pertiwi Tbk mengembangkan perumahan sejak 1988. Setahun kemudian, Sinar Mas mendirikan Bumi Serpong Damai dengan membangun ITC Mangga Dua dan BSD City.

Kini, anak usaha tersebut dikelola oleh Sinar Mas Land Ltd.

5. Energi dan Infrastruktur

Sinar Mas Grup mulai merambah sektor energi dan infrastruktur lewat PT Dian Swastatika Sentosa Tbk pada 1998. Kegiatan usaha utamanya yakni sektor uap dan pembangkit tenaga listrik, pertambangan batu bara, perdagangan besar, dan multimedia.

6. Telekomunikasi

Pada Agustus 2009, Grup Sinar Mas mengakuisisi PT Smartfren Telecom Tbk. Ini merupakan gabungan dari produk telekomunikasi seperti Smart, Fren, Esia, Hepi, AHA hingga BOLT!.

Smarftren
Smarftren (Arief Kamaludin | Katadata)

Selain kedua konglomerat itu, DANA didukung oleh raksasa teknologi Cina Alibaba. Raksasa e-commerce ini berinvestasi di DANA melalui Lazada dan Ant Group.

Lazada melalui Lazadapay Holdings Pte Ltd membeli saham DANA di Emtek US$ 304,5 juta atau sekitar Rp 4,51 triliun.

Penjualan saham dilakukan PT Kreatif Media Karya (KMK) atas saham DI PT Elang Andalan Nusantara (EAN).

EAN merupakan induk usaha PT Elang Sejahtera Mandiri (ESM) yang merupakan pemegang saham pengendali PT Espay Debit Indonesia Koe (Espay) atau DANA.

KMK menjual 6% saham EAN Rp 76 miliar pada 30 Desember 2020. Alhasil kepemilikan KMK di EAN turun dari 55% menjadi 49%.

Kini, KMK kembali melepas saham EAN. Pembelinya yakni Lazadapay, yang juga didukung oleh Alibaba.

Alibaba memiliki 45% saham EAN per akhir 2020. Sebagai raksasa teknologi, perusahaan Cina ini memiliki beragam bisnis, di antaranya:

  1. Alibaba.com, e-commerce yang berdiri sejak 1999
  2. 1688.com, pasar grosir domestik di Cina
  3. Taobao
  4. Alimama di bidang teknologi pemasaran
  5. Tmall, platform Business to Consumer (B2C) yang menyasar konsumen kelas atas
  6. AliExpress di sektor logistik
  7. Alibaba Cloud di bidang komputasi awan (cloud)
  8. Cianiao Network, operator platform data logistik
  9. Ant Financial di bidang layanan keuangan
  10. Alibaba Picture di bidang film dan hiburan
  11. Youku yakni web streaming

Sedangkan gurita bisnis Ant Financial dapat dilihat pada Infografik di bawah ini:

Infografik_Raksasa keuangan Ant Group
Infografik_Raksasa keuangan Ant Group (Katadata)
Perkembangan bisnis Ant Group
Perkembangan bisnis Ant Group (Bloomberg)



Investor baru DANA yakni Lazada juga memiliki ekosistem yang luas. E-commerce ini mencatatkan nilai transaksi bruto alias GMV di Asia Tenggara meningkat menjadi sekitar US$ 21 miliar atau sekitar Rp 302 triliun tahun lalu.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Lavinda, Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...