Jumbonya Ekosistem DANA Didukung Sinar Mas, Emtek, Lazada, Alibaba
Eka Tjipta membangun pabrik kertas PT Tjiwi Kimia pada 1972. Sinar Mas kemudian mengembangkan bisnis pulp dan kertas.
3. Keuangan
Pada 1982, Grup Sinar Mas membangun PT Internas Artha Leasing Company di bidang jasa pembiayaan. Perusahaan ini berubah nama menjadi PT Sinar Mas Multiartha Tbk.
4. Real Estate
Anak usahanya yakni PT Duta Pertiwi Tbk mengembangkan perumahan sejak 1988. Setahun kemudian, Sinar Mas mendirikan Bumi Serpong Damai dengan membangun ITC Mangga Dua dan BSD City.
Kini, anak usaha tersebut dikelola oleh Sinar Mas Land Ltd.
5. Energi dan Infrastruktur
Sinar Mas Grup mulai merambah sektor energi dan infrastruktur lewat PT Dian Swastatika Sentosa Tbk pada 1998. Kegiatan usaha utamanya yakni sektor uap dan pembangkit tenaga listrik, pertambangan batu bara, perdagangan besar, dan multimedia.
6. Telekomunikasi
Pada Agustus 2009, Grup Sinar Mas mengakuisisi PT Smartfren Telecom Tbk. Ini merupakan gabungan dari produk telekomunikasi seperti Smart, Fren, Esia, Hepi, AHA hingga BOLT!.
Selain kedua konglomerat itu, DANA didukung oleh raksasa teknologi Cina Alibaba. Raksasa e-commerce ini berinvestasi di DANA melalui Lazada dan Ant Group.
Lazada melalui Lazadapay Holdings Pte Ltd membeli saham DANA di Emtek US$ 304,5 juta atau sekitar Rp 4,51 triliun.
Penjualan saham dilakukan PT Kreatif Media Karya (KMK) atas saham DI PT Elang Andalan Nusantara (EAN).
EAN merupakan induk usaha PT Elang Sejahtera Mandiri (ESM) yang merupakan pemegang saham pengendali PT Espay Debit Indonesia Koe (Espay) atau DANA.
KMK menjual 6% saham EAN Rp 76 miliar pada 30 Desember 2020. Alhasil kepemilikan KMK di EAN turun dari 55% menjadi 49%.
Kini, KMK kembali melepas saham EAN. Pembelinya yakni Lazadapay, yang juga didukung oleh Alibaba.
Alibaba memiliki 45% saham EAN per akhir 2020. Sebagai raksasa teknologi, perusahaan Cina ini memiliki beragam bisnis, di antaranya:
- Alibaba.com, e-commerce yang berdiri sejak 1999
- 1688.com, pasar grosir domestik di Cina
- Taobao
- Alimama di bidang teknologi pemasaran
- Tmall, platform Business to Consumer (B2C) yang menyasar konsumen kelas atas
- AliExpress di sektor logistik
- Alibaba Cloud di bidang komputasi awan (cloud)
- Cianiao Network, operator platform data logistik
- Ant Financial di bidang layanan keuangan
- Alibaba Picture di bidang film dan hiburan
- Youku yakni web streaming
Sedangkan gurita bisnis Ant Financial dapat dilihat pada Infografik di bawah ini:
Investor baru DANA yakni Lazada juga memiliki ekosistem yang luas. E-commerce ini mencatatkan nilai transaksi bruto alias GMV di Asia Tenggara meningkat menjadi sekitar US$ 21 miliar atau sekitar Rp 302 triliun tahun lalu.