Amerika Hobi Sanksi Cina, Huawei dan Xiaomi Tinggalkan Android Google

Lenny Septiani
1 November 2023, 11:09
Xiaomi, huawei, cina, amerika,
Xiaomi
Xiaomi

Langkah Xiaomi tersebut bertepatan dengan Beijing yang mendorong pemerintahan hingga BUMN untuk mengganti produk termasuk perangkat lunak alias software dengan buatan dalam negeri. Proses ini akan berlangsung hingga 2027.

"Target kebijakan tersebut selanjutnya menyasar sektor telekomunikasi dan keuangan," kata dua sumber Reuters, Senin (30/10).

Hal itu dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk asing, terutama Amerika. Terlebih lagi, setelah AS mengeluarkan sejumlah aturan pemblokiran terhadap produk Cina.

Huawei juga meluncurkan OS Harmony pada Desember 2020. Hal ini karena Amerika melarang perusahaan bekerja sama dengan Huawei, termasuk Google. Alhasil, produsen gadget asal Cina ini tidak bisa menggunakan Android dan layanan Google lainnya.

Perusahaan asal Tiongkok itu pun terus mengembangkan OS Harmony. Pada akhir September, Huawei mengklaim OS Harmony versi terbaru digunakan oleh lebih dari 60 juta pengguna. Secara keseluruhan, OS ini berjalan di lebih dari 700 juta perangkat.

Selain itu, Huawei membuat cip sendiri setelah Amerika memberikan sanksi kepada perusahaan chipset Cina.

Huawei pun meluncurkan Huawei Mate 60 Pro pada akhir Agustus. Ponsel ini bertenaga cip canggih yakni Kirin 9000s dengan prosesor 7 nanometer. Cip ini membuat gawai merespons perintah dengan lebih cepat.

Huawei tidak memerinci cip tersebut di laman resmi. Namun perusahaan konsultan TechInsights melaporkan, cip pada Huawei Mate 60 Pro merupakan buatan Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC) Cina.

SMIC, yang sebagian merupakan perusahaan milik negara Cina, termasuk dalam korporasi yang dibatasi perdagangannya oleh Amerika pada 2020.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...