Hadapi Problem Data hingga Libra, Facebook Tetap Untung Rp 84 Triliun

Desy Setyowati
31 Oktober 2019, 14:35
Facebook mencatatkan pertumbuhan pendapatan 29% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi US$ 17,7 miliar atau sekitar Rp 247,8 triliun pada Kuartal III 2019
123RF.com
Ilustrasi. Facebook mencatatkan pertumbuhan pendapatan 29% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi US$ 17,7 miliar atau sekitar Rp 247,8 triliun pada Kuartal III 2019.

Salah satu penyebabnya, beberapa pejabat AS meragukan keamanan data pengguna Libra. Hal itu mengingat, Facebook pernah tersangkut kasus kebocoran data pengguna oleh Cambridge Analytica.

Pada September lalu, seorang peneliti keamanan Sanyam Jain menemukan basis data berisi lebih dari 419 juta informasi pengguna Facebook yang bocor ke publik. Data itu mencakup nomor telepon, ID Facebook, jenis kelamin hingga asal negara. 

(Baca: Facebook Luncurkan Aplikasi Pendamping Instagram, Mirip Snapchat)

Sebanyak 133 juta data pengguna yang bocor di antaranya berasal dari AS. Lalu, 18 juta dari Inggris dan 50 juta merupakan pengguna asal Vietnam.

Juru bicara Facebook Jay Nancarrow mengatakan, data tersebut merupakan informasi yang sudah lama. Bahkan, menurutnya data-data itu diperoleh sebelum perusahaan membuat kebijakan baru.

Perusahaannya, kata dia, sudah menerapkan kebijakan pencegahan yang memungkinkan menghapus data pengguna sebelum diketahui orang lain. "Kumpulan data telah dihapus dan kami belum memiliki bukti bahwa akun-akun Facebook itu dirampas,” kata dia dikutip TechCrunch, beberapa waktu lalu (5/9).

(Baca: Facebook Gaet Media-media Kredibel untuk Rilis Fitur Berita Berbayar)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...