Dianggap ‘Perilaku Kasar’, Twitter Sembunyikan Lagi Cuitan Trump

Desy Setyowati
24 Juni 2020, 12:02
Dianggap ‘Perilaku Kasar’, Twitter Sembunyikan Lagi Cuitan Trump
ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis/foc/cf
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memeriksa kartu debit bantuan pandemi penyakit virus korona (COVID-19) yang diberikan kepadanya saat rapat Kabinet di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat, Selasa (19/5/2020).

Pada akhir Maret lalu, Twitter menyembunyikan cuitan Trump terkait kematian warga kulit hitam, George Floyd. Cuitan itu berbunyi, “ketika penjarahan dimulai, penembakan dimulai. Terima kasih!”

(Baca: Twitter Nonaktifkan Video Trump soal George Floyd)

Sebelumnya, Twitter juga melakukan cek fakta atas cuitan Trump. Hingga akhirnya, presiden AS itu menandatangani surat perintah eksekutif (executive order) yang berpotensi melemahkan perlindungan terhadap perusahaan internet, termasuk Twitter dan Facebook.

Yang teranyar, Trump menandatangani perintah eksekutif terkait peluasan aturan pembatasan visa hingga akhir tahun, Selasa (22/6). Kebijakan itu membatasi visa imigrasi untuk banyak kategori bagi pekerja asing dan berlaku per hari ini (24/6).

Kebijakan itu pun ditentang banyak perusahaan teknologi seperti Google, Facebook dan Twitter. Sebab, perusahaan merekrut banyak pekerja asing yang ahli di bidang teknologi.

(Baca: Google, Facebook, Twitter Kembali Lawan Trump soal Pekerja Asing)

(REVISI: Artikel ini mengalami perubahan pada 24 Juni 2020, pukul 12.20 WIB, pada bagian judul, pengantar, paragraf 1 dan 2 )

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...