Fintech Transfez Klaim Menghemat Biaya Kirim Uang ke Luar Negeri 91%

Fahmi Ahmad Burhan
22 Februari 2020, 06:35
Fintech Transfez Klaim Menghemat Biaya Kirim Uang ke Luar Negeri 91%
Google Play Store
Ilustrasi platform Transfez

Edo menyebutkan, layanan pengiriman uang rerata meningkat 20% sejak meluncurkan aplikasi. Jumlah nasabah pun meningkat 500.

Ia menargetkan, uang yang dikirim melalui platform Transfez mencapai US$ 5 juta atau Rp 69 miliar per bulan. Untuk mencapai target itu, berfokus menggaet mitra baru di banyak negara. "Kami connect cari mitra yang prospektif,” katanya.

Perusahaan juga berencana meluncurkan layanan untuk korporasi atau Business to Business (BtoB). (Baca: LinkAja Berencana Ekspansi ke Hong Kong hingga Taiwan)

Secara keseluruhan, menurutnya pasar remitansi di Indonesia sangat potensial. Apalagi, pemainnya tergolong sedikit. Hanya, ia tidak memerinci terkait pendanaan maupun target investasi tahun ini.

Di Indonesia, Transfez bersaing dengan Remittance dan LinkAja. Fintech berpelat merah LinkAja bahkan berencana ekspansi ke Hong Kong, Malaysia, Taiwan, terkait remitansi dan layanan pembayaran menggunakan kode Quick Response (QR Code)

“Karena jumlah pekerja migran Indonesia-nya banyak di ketiga negara tersebut,” kata CEO Finarya Danu Wicaksana kepada Katadata.co.id, Juli 2019.

(Baca: Mewujudkan Mimpi Keluarga Pekerja Migran dengan Desmigratif)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...