PSBB Jilid 2 Jakarta Pukul Pendapatan Ojek Online, Anjlok hingga 40%

Fahmi Ahmad Burhan
23 September 2020, 09:50
Pendapatan Ojol Turun meski Bisa Angkut Penumpang saat PSBB Jakarta
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi, pengemudi ojek online menunggu penumpang di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2020).

“Banyak yang tidak menggunakan transportasi daring sama sekali selama PSBB," kata Nailul kepada Katadata.co.id. Pendapatan pengemudi pun diperkirakan anjlok hingga 90%.

Meski begitu, permintaan layanan pesan-antar makanan bisa meningkat hingga 50%. "Pengemudi transportasi online yang pintar bisa mengalihkan fokus ke layanan jasa antar makanan," katanya.

Selama pandemi Covid-19, layanan berbagai tumpangan (ride-hailing) baik taksi maupun ojek online memang terpukul. Riset dari Flourish Ventures pada bulan ini menunjukan, pendapatan pekerja lepas atau gig worker di Indonesia menurun 65%. 

Gig worker seperti pengemudi taksi dan ojek online pun menerapkan beberapa langkah untuk meminimalkan dampak pandemi corona. Sebanyak 66% responden memangkas biaya konsumsi, 61% mencari penghasilan tambahan, 44% meminjam uang, dan 43% menjual aset.

Data itu berdasarkan survei online terhadap 586 gig worker pada Juni dan Juli lalu. Sebanyak 221 di antaranya pengemudi ojek online, 191 penyedia layanan membersihkan rumah, tenaga kecantikan, dan pijat. Lalu 109 lainnya penjual online dan 65 pekerja pengiriman barang.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...