Strategi Anyar Ruangguru – Zenius saat Sekolah Tatap Muka Dimulai

Fahmi Ahmad Burhan
13 Januari 2022, 10:26
ruangguru, zenius, startup, startup pendidikan, sekolah tatap muka, utbk
Desy Setyowati|KATADATA
Pendiri sekaligus Chief of Product and Partnership Ruangguru Iman Usman (paling kiri) dan CEO sekaligus pendiri Ruangguru Adamas Belva Syah Devara (paling kanan) saat konferensi pers terkait lima tahun Ruangguru.

Ada sejumlah menu dalam fitur tersebut, seperti set target jurusan, tes minat bakat, info kuliah hingga rekomendasi soal yang disusun berdasarkan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).

"Pahamify memahami bahwa perjalanan untuk menghadapi UTBK bukan hal yang mudah. Dibutuhkan kesiapan dan kemampuan yang kompeten untuk menaklukkannya," kata CEO Pahamify Syarif Rousyan Fikri dalam siaran pers, Senin (10/1).

Pahamify didirikan oleh influencer sains YouTube pada pertengahan 2017. Startup ini menawarkan materi pendidikan tambahan untuk membantu para siswa di Indonesia agar bisa lulus ujian dan masuk perguruan tinggi.

Perusahaan rintisan itu menggabungkan pembelajaran sains, pembuatan film, dan gamifikasi untuk membuat konten pendidikan. Selain itu, platform ini menggunakan video animasi, kuis, dan ringkasan guna meningkatkan keterlibatan pengguna.

Dikutip dari Kr-Asia, Pahamify memiliki 65 ribu pengguna aktif bulanan. Biaya yang dikenakan setiap pengguna sekitar US$ 24 atau Rp 384 ribu per tahun.

Sedangkan Ruangguru menggelar program #PelatnasUTBK. Ini tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga melatih kesiapan emosional dan pengembangan diri siswa.

Dalam menyambut banyaknya sekolah yang menerapkan pembelajaran tatap muka, Ruangguru juga menambahkan fitur baru yakni ruanglesonline.

Fitur itu merupakan layanan konsultasi 24 jam seputar materi pelajaran melalui live chat di WhatsApp. Ini bertujuan membantu siswa mengatasi kesulitan belajar sesuai kebutuhannya.

“Kami mencari solusi belajar yang dapat menunjang pendidikan formal siswa," kata VP Marketing Ruangguru Ignatius Untung Surapati dalam siaran pers, pekan lalu (8/1).

Saat ini Ruangguru mencatatkan 25 juta pengguna di Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Jumlah penggunanya tumbuh pesat selama pandemi Covid-19.

Dikutip dari Tech In Asia, berdasarkan sumber yang akrab dengan Ruangguru, valuasi startup pendidikan ini melampaui US$ 800 juta. Ini artinya, Ruangguru membutuhkan US$ 200 juta untuk menyandang status unicorn.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...