Enam Startup Indonesia Gelar Akuisisi dan Merger sejak Awal Tahun

Fahmi Ahmad Burhan
16 Maret 2022, 16:56
startup, merger dan akuisisi, zenius, yummy corp,
Katadata
Diskusi Katadata Forum dengan tema "Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital" di Jakarta, pada 2019.

Chilibeli berdiri pada 2019. Setahun kemudian, startup ini memperoleh pendanaan seri A US$ 10 juta atau sekitar Rp 157 miliar dari investor asal Amerika Serikat (AS) Lightspeed.

Perusahaan rintisan itu memanfaatkan teknologi untuk menghubungkan petani, pemasok hingga konsumen. Di Indonesia, Chilibeli bersaing dengan Kedai Sayur, TaniHub, dan Sayurbox.

Dari sisi bisnis, Chilibeli menjalankan model perdagangan sosial, serupa dengan Evermos yang didukung Jungle Ventures. Startup ini menyediakan insentif kepada individu yang menjual berbagai produk muslim di aplikasi pemesanannya.

Chilibeli juga memberdayakan agen yang sebagian besar ibu rumah tangga. Mereka menciptakan nilai tambah bagi konsumen dan meningkatkan pendapatan bagi keluarga mitra.

Sejak berdiri pada Juli 2019 hingga 2020, bisnis Chilibeli rata-rata tumbuh 150% setiap bulan. Pada 2020, Chilibeli mengklaim telah menciptakan 300 lapangan pekerjaan langsung dan ribuan lapangan pekerjaan tak langsung bagi para mitranya di Indonesia.

Chilibeli juga mengembangkan layanan bernama Chilimart yang menyasar pelaku usaha mikro seperti tukang sayur hingga pemilik warung.

2. Zenius

Pesaing Ruangguru ini mengakuisisi Primagama pada Februari. Tujuannya, memperkuat ekosistem teknologi pendidikan.

Zenius akan memperluas jaringan Primagama melalui berbagai teknologi dan inovasi yang relevan. Tujuannya, menghadirkan pengalaman belajar terbaik bagi siswa.

3. Yummy Corp

Startup restoran berbasis komputasi awan alias cloud kitchen ini mengakuisisi Listee, platform penyedia layanan manajemen order dan penjualan melalui media sosial. Yummy Corp menggabungkan tim MyBrand dengan Listee.

4. Sirclo

Sirclo mengakuisisi startup penyedia solusi bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), termasuk warung, yakni Warung Pintar. Kedua startup ini bakal memperkuat posisi dalam bisnis solusi omnichannel bagi merek (brand), distributor, pelaku usaha hingga konsumen akhir.

5. Rukita

Startup properti Rukita mengakuisisi Infokost.Id, yang sebelumnya ada di bawah naungan perusahaan pembiayaan milik Grup Djarum yakni GDP Venture.

6. Merger Webtrace dan TractorHub

Startup sektor Business to Business (B2B) Webtrace dan TraktorHub menjalankan penggabungan atau merger menjadi Quipster. Perusahaan rintisan ini menawarkan solusi untuk sektor konstruksi, logistik, dan pertambangan.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...